Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak di zona hijau pada perdagangan, Selasa (8/12). Hingga akhirnya, IHSG ditutup menguat 0,23% menjadi 5.944,41.
Mengutip keterangan Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa sektor di bursa masih bergerak menguat. Misalnya, sektor barang konsumen yang meningkat 1,64%. Setelahnya, ada sektor pertambangan yang meningkat 1,11%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, IHSG ditutup menguat karena masih terdorong optimisme kedatangan vaksin Covid-19. Akan tetapi, pergerakan harga saham cenderung terbatas karena dibayangi pelemahan bursa saham secara global.
Untuk perdagangan Kamis (10/12), IHSG diproyeksi akan bergerak melemah. IHSG memiliki level support di 5.916 hingga 5.888 dan level resistance 5.966 hingga 5.988.
" Secara teknikal pergerakan saat ini berada di area overbought sehingga rentan mengalami koreksi dalam jangka pendek," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (10/12).
Lebih lanjut ia menjelaskan, investor masih menanti perkembangan terkait distribusi vaksin. Di sisi lain, perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan kasus Covid-19 pasca pemilu serentak di beberapa daerah di Indonesia.
Baca Juga: Ini rekomendasi saham barang konsumsi di tengah kenaikan indeks keyakinan konsumen
Di tengah IHSG yang diprediksi melemah, analis mengamati pergerakan saham-saham ini:
1. PT PP Tbk (PTPP)
PTPP mengalami koreksi namun masih tertahan di kisaran level support. Analis menyarankan investor masuk saham ini di harga 1.650 hingga 1.700. Stop loss di 1.600. Adapun target harganya berada di kisaran 1.800 hingga 1.850.
2. PT Astra International Tbk (ASII)
ASII mengalami koreksi setelah breakout. Analis menyarankan sell atau take profit. Investor bisa kembali masuk saham ASII di harga 5.800 hingga 5.850. Stop loss di 5.750. Target harganya di 6.000 hingga 6.100.
3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
TLKM dalam tren jangka pendek membentuk pola double bottom disertai kenaikan volume. Mengindikasikan potensi penguatan. Investor disarankan masuk di harga 3.300 hingga 3.350. Stop loss di 3.250. Target harga TLM di 3.500 hingga 3.550.
Selanjutnya: Bursa Asia jatuh Kamis (10/12) pagi, terseret pembicaraan Brexit dan stimulus AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
