Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan akhir pekan ditutup turun 49,84 point (-1,04%) dibandingkan penutupan pekan lalu. Indeks mengalami tekanan signifikan pada awal pekan dan sempat mencoba bertahan di pertengahan.
Christian Saortua, analis Minna Padi Investama mengatakan, sentimen yang di keluarkan The Fed pada FOMC minutes kembali menekan IHSG di akhir pekan.
Sementara, investor asing membukukan total net sell sebesar Rp 403 miliar seminggu ini di mana angka penjualan terbesar terjadi di hari Kamis lalu. "Minggu depan saya melihat risiko pelemahan IHSG masih cukup signifikan. Hal ini terutama didukung dari beberapa data eksternal, seperti balance of trade Jepang dan BOJ monthly report yang diprediksi belum menunjukkan perbaikan," kata Christian.
Christian juga bilang, tekanan terhadap bursa Asia masih cukup besar. Selain itu, lanjutnya, pergerakan bursa Asia masih ada korelasi yang cukup signifkan terhadap pergerakan IHSG. "Untuk prediksi, IHSG Senin nanti akan menguat terbatas di kisaran 4.693 - 4.734," kata Christian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News