kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hati-hati IHSG berpotensi koreksi, sebaiknya akumulasi saham-saham berikut


Minggu, 05 Juli 2020 / 21:38 WIB
Hati-hati IHSG berpotensi koreksi, sebaiknya akumulasi saham-saham berikut


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada hari ini (6/7). Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,14% di level 4.973,79. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, indikator MACD masih membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG.

Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan memperkirakan, support resistance IHSG akan bergerak di level 4.865,27 - 5.097,14. 

Baca Juga: Diwarnai Sejumlah Sentimen Eksternal, IHSG Bisa Melemah di Awal Pekan

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Bank Negara Indonesia (BBNI). Pergerakan harga saham BBNI telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area Rp 4.540 – Rp 4.560, dengan target harga di level Rp 4.650, Rp 5.350, Rp 6.025 dan Rp 6.675. Support di Rp 4.360.

2. Bumi Serpong Damai (BSDE). Pergerakan harga saham BSDE telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 730 – Rp 740, dengan target harga secara bertahap di level Rp 750, Rp 915, Rp 1.080 dan Rp 1.245. Support di Rp 710.

Baca Juga: Minim sentimen domestik, simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Senin (6/7)

3. Ciputra Development (CTRA). Pergerakan harga saham CTRA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 610 – Rp 620, dengan target harga secara bertahap di level Rp 650, Rp 745 dan Rp 840. Support ada di Rp 610, Rp 575 dan Rp 555.

4. Pakuwon Jati (PWON). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada level Rp 410 – Rp 418, dengan target harga secara bertahap di Rp 438, Rp 500 dan Rp 565. Support Rp 410 dan Rp 390.

5. Waskita Karya (WSKT). Pergerakan harga saham WSKT telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 700 - Rp 710, dengan target harga secara bertahap di level Rp 725, Rp 820 dan Rp 910. Support ada di Rp 685 dan Rp 655.

Baca Juga: IHSG menguat 1,42% pekan lalu, saham-saham ini dilepas asing

6. Wijaya Karya Beton (WTON). Pergerakan harga saham WTON telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 274 – Rp 282, dengan target harga secara bertahap di level Rp 290, Rp 310, Rp 360 dan Rp 408. Support ada di Rp 274, Rp 260 dan Rp 250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×