Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Nampaknya, bos Grup MNC, Hary Tanoesoedibjo mulai gencar melakukan penjualan aset. Tidak hanya di PT MNC Investama Tbk (BHIT), tetapi juga kepemilikannya di PT MNC Land Tbk (KPIG).
Hal ini diketahui dari pernyataan resmi manajemen masing-masing perusahaan. M Budi Rustanto, Wakil Direktur Utama KPIG mengatakan, Grup MNC telah menjual sejumlah saham KPIG dengan total nilai sekitar Rp 2,35 triliun.
Saham KPIG yang dijual adalah saham milik Hary Tanoesoedibjo dan PT Pratama Prima Investama. Pratama merupakan perusahaan terafiliasi Grup MNC. Hary Tanoe menjual 815,53 juta saham KPIG di harga Rp 1.535 per saham.
Dari hasil penjualan itu, ia mengantongi dana segar sebesar Rp 1,25 triliun. Selanjutnya, Pratama juga melepas 628,96 juta saham di harga Rp 1.520 per saham. Dari hasil divestasi ini, perseroa meraup fulus sekitar Rp 956,02 miliar. Adapun, transaksi ini dilakukan pada 18 Juni 2014.
Manajemen KPIG belum membeberkan siapa pihak pembelinya. Namun, berdasarkan data crossing saham yang terjadi pada 18 Juni 2014, pembeli diketahui merupakan investor asing. Transaksi dilakukan melalui broker terafiliasi, yakni PT MNC Securities.
Transaksi di pasar negosiasi ini dilakukan sebanyak enam kali mulai pada pukul 09.53 hingga pukul 14.42 WIB. Total saham yang diperjualbelikan mencapai 1,55 miliar saham. Ada tiga harga yang disepakati, yakni Rp 1.285 per saham, Rp 1.520 per saham, dan Rp 1.535 per saham.
Susi Meilina, Direktur MNC Securities memastikan investor asing yang masuk KPIG bukan pihak terafiliasi Grup MNC. Sehari sebelumnya, Hary Tanoe juga melepas kepemilikannya di BHIT sebanyak 1,25 miliar saham dan mengantongi dana segar sekitar Rp 508,36 miliar.
Tien, Direktur BHIT mengatakan, penjualan saham itu dalam rangka divestasi. Belum dietahui juga kepada siapa Hary Tanoe menjualnya. Yang jelas, dari hasil pelepasan saham ini, ia mendapat dana sekitar Rp 2,85 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News