kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga SUN berpeluang menanjak Selasa ini


Selasa, 06 Desember 2016 / 11:14 WIB
Harga SUN berpeluang menanjak Selasa ini


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra memproyeksikan, harga obligasi negara akan cenderung bergerak terbatas di awal perdagangan hari ini jelang pelaksanaan lelang penjualan surat utang negara (SUN). Pada hari ini, Selasa (6/12) pemerintah menggelar lelang lima seri SUN dengan target indikatif Rp 6,2 triliun.

Made memprediksi, lelang SUN terakhir di tahun 2016 akan banjir peminat. "Terutama bagi investor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang belum memenuhi kewajiban penempatan dana pada Surat Berharga Negara sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)," paparnya.

Namun, kenaikan harga SUN hari ini akan dibatasi oleh aksi investor yang cenderung menahan diri bertransaksi jelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika pada pertengahan pekan depan. Tekanan juga berasal dari tren kenaikan imbal hasil surat utang global.

Pada perdagangan kemarin, imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun naik dari semula 2,38% menjadi 2,39%.

"Begitu pula dengan imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) bertenor sama yang juga ditutup dengan kenaikan masing - masing ke level 0,335% dan 1,385%," terangnya.

Pemicu bersumber dari meredanya kekhawatiran investor terhadap gejolak politik di Italia setelah hasil referendum memutuskan untuk menolak reformasi konstitusi negara tersebut. Walhasil, setelah pelaksanaan referendum rakyat Italia, investor global kembali memburu aset yang berisiko.

Merujuk situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per Senin (5/12), rata-rata harga obligasi pemerintah (INDOBeX Government Clean Price) terangkat 0,06% dibandingkan hari sebelumnya ke level 109,64.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×