kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Harga si kuning menuju kenaikan mingguan


Jumat, 07 Februari 2014 / 14:44 WIB
Harga si kuning menuju kenaikan mingguan
Promo Alfamart berlaku 16-30 September 2022, belanja susu kaleng untuk anak-anak hingga ibu hamil dan orang dewasa yang lebih hemat.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia menuju kenaikan mingguan pada transaksi akhir pekan (7/2). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,4% menjadi US$ 1.263,23 per troy ounce. Pada pukul 15.14 waktu Singapura, kontrak emas yang sama berada di level US$ 1.261,76 per troy ounce.

Jika dihitung, harga emas mendaki 1,4% di sepanjang pekan ini. Bahkan pada 5 Februari lalu, harga emas sempat menyentuh posisi US$ 1.274,74 per troy ounce yang merupakan level tertinggi sejak 27 Januari lalu.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,3% menjadi US$ 1.261 per troy ounce di Comex, New York, atau naik 1,7% di sepanjang pekan ini.

Pergerakan harga emas dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Sebut saja data tenaga kerja AS yang diprediksi akan menunjukkan pertumbuhan yang positif pada Januari serta data pengajuan klaim pengangguran AS yang lebih rendah dari prediksi pada minggu lalu.

Sentimen lainnya adalah sentimen dari China, di mana pasar finansial Negeri Panda ini kembali beroperasi setelah sebelumnya diliburkan karena perayaan Tahun Baru Imlek.

"Pergerakan harga emas relatif flat menjelang dirilisnya data tenaga kerja AS. Kami memprediksi, data ini akan sangat mempengaruhi arah pergerakan harga emas ke depannya. Dibukanya kembali pasar finansial China juga menjadi sentimen positif bagi harga emas," papar Howard Wen, analis HSBC Securities Inc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×