kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga CPO tersungkur makin dalam


Kamis, 12 Juli 2012 / 14:36 WIB
Harga CPO tersungkur makin dalam
ILUSTRASI. Penyebaran virus corona di Brasil


Reporter: Rika Theo, Bloomberg |

KUALALUMPUR. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) merosot paling dalam sejak hampir sebulan terakhir. Harga tersungkur akibat kecemasan atas perlambatan global akan mengurangi permintaan makanan dan bahan bakar. Sinyal yang menunjukkan kondisi ini adalah penurunan ekspor sawit Malaysia.

Di bursa berjangka Malaysia kemarin, harga kontrak CPO untuk pengiriman September jatuh 2,8% menjadi RM 2.995 (US$ 940) per metrik ton. Ini merupakan penurunan terdalam CPO sejak 14 Juni lalu.

Tapi kemudian CPO menutup perdagangan pagi di harga RM 3.007. Harga CPO sudah terperosok 5,3% tahun ini.

Menurut data Intertek, ekspor Malaysia turun 13% menjadi 363.975 ton pada 10 hari pertama bulan Juli dibandingkan periode sama bulan sebelumnya. Sementara Societe Generale de Surveillance memperkirakan, kumlah pengirimannya pun turun 22% menjadi 331.978 ton.

“Ini mengirim sinyal negatif ke pasar bahwa permintaan bisa lebih rendah bulan ini,” kata Alan Lim Seong Chun, Analis Kenanga Investment Bank Bhd. di Kuala Lumpur. Ia menambahkan, kemungkinan India dan Bangladesh sudah selesai memborong persediaan CPO untuk menyambut bulan Ramadhan.

Pembelian minyak goreng dari India kemungkinan akan turun untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir Juni ini. Prediksi analis dan produsen yang disurvei Bloomberg, impor minyak goreng India turun dari 862.550 ton setahun lalu menjadi 850.000 ton. Importir menahan pembelian lantaran kurs rupee anjlok ke rekor terendahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×