kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gardu elektronik dan tol baru dorong kinerja Jasa Marga


Kamis, 19 Juli 2018 / 08:45 WIB
Gardu elektronik dan tol baru dorong kinerja Jasa Marga
ILUSTRASI. Transaksi tol nontunai


Reporter: Dian Sari Pertiwi, Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Jasa Marga Tbk (JSMR) makin mulus di semester satu 2018 ini. Emiten berkode JSMR ini berhasil membukukan pendapatan total Rp 18,66 triliun di enam bulan pertama 2018.

Angka ini naik 42,5% dibanding pendapatan di periode sama tahun sebelumnya, yakni Rp 13,10 triliun. Kenaikan pendapatan terjadi antara lai berkat kenaikan pendapatan tol dan usaha lainnya sebesar 6%, dari Rp 4,53 triliun di-2017 menjadi Rp 4,79 triliun di semester satu tahun ini.

Pendapatan tol memberi kontribusi paling besar, sekitar 8,91% atau setara Rp 4,34 triliun. Pendapatan tol ini disumbang oleh pendapatan tol induk sebesar Rp 3,78 triliun, naik 5,19% dari tahun sebelumnya. Sementara pendapatan tol anak usaha mencapai Rp 561,43 miliar, naik sekitar 43% dari posisi di 2017.

Laba bersih JSMR semester I-2018 tercatat Rp 1,05 triliun. Angka itu naik sekitar 2,9% dibanding periode sama 2017. "Laba bersih tetap terjaga, seiring dengan mulai beroperasinya ruas tol baru," ujar Agus Setiawan, Sekretaris Perusahaan JSMR, Rabu (18/7).

Hingga akhir Juli 2018, JSMR telah mengoperasikan sejumlah ruas tol baru. Di antaranya yakni Jalan Tol Ngawi-Kertosono Seksi Ngawi-Wilangan sepanjang 48 kilometer (km), Tol Solo-Ngawi Seksi Ngawi-Klitik sepanjang 4 km dan Tol Bogor Ring Road Seksi 2B sepanjang 2,65 km.

Selain itu ada juga Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi Rembang-Pasuruan sepanjang 6,60 km dan Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Kartasura-Sragen sepanjang 35,22 km.

Saat ini, total panjang jalan tol JSMR yang telah beroperasi mencapai 776 km. Targetnya, Jasa Marga bisa mengoperasikan 1.000 km hingga awal 2019. "Ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan aset dari sisi hak pengusahaan jalan tol, mencapai Rp 69,58 triliun, meningkat sebesar 24,34% dari 2017," tutur Agus.

Tapi perlu dicermati, pertumbuhan laba bersih perusahaan pengelola jalan tol ini di semester satu lalu terhitung tipis. Ini terjadi lantaran total beban pendapatan perseroan naik 48% menjadi Rp 15,77 triliun. Di 2017, beban sebesar Rp 10,61 triliun.

Beban terbesar datang dari pendapatan konstruksi yang meningkat 61,8% jadi Rp 13,7 triliun, dari sebelumnya Rp 8,5 triliun. "Beban ini merupakan konsekuensi dari aktivitas pembangunan 18 ruas jalan tol yang tengah dikerjakan," papar Agus.

Maklum, JSMR tengah membangun 18 ruas tol baru. Agus mengatakan sebagai badan usaha, JSMR diperkenankan mengambil margin dari aktivitas konstruksi di kisaran 0%-3%, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengurangi beban

Untuk mengatasi beban tinggi, JSMR terus melakukan efisiensi, sehingga bisa menjaga margin pendapatan. Dalam laporan keuangan, tercatat beban pendapatan tol dan usaha lainnya terpangkas 5%. Di semester I-2018, beban tercatat turun jadi Rp 1,9 triliun, dari Rp 2,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Meski penurunannya kecil, pendapatan tol dan usaha lainnya tercatat mengalami pertumbuhan sekitar 5,76%. Penurunan beban ini disumbang oleh sistem pembayaran  elektronik yang diterapkan di gardu tol. "Program elektronifikasi mengurangi beban, tetapi pendapatan tidak berkurang," kata Agus.

Agus menambahkan jumlah gardu yang beroperasi juga mempengaruhi penggunaan kertas yang digunakan dan peralatan yang harus dipelihara. Elektronifikasi ini juga berpengaruh pada jumlah petugas penjaga gardu yang harus dipekerjakan.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Giovanni Dustin memprediksi laba bersih JSMR berpotensi tumbuh 17% hingga akhir tahun nanti. Giovanni memberi rekomendasi beli saham JSMR dengan target harga Rp 5.900 selama 12 bulan ke depan.                 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×