kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gajah Tunggal tambah kapasitas produksi ban TBR


Selasa, 12 Desember 2017 / 19:44 WIB
Gajah Tunggal tambah kapasitas produksi ban TBR


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) bakal segera meningkatkan kapasitas produksi untuk produk Truck and Bus Radial (TBR). Kapasitas produksi akan ditingkatkan dari 2.000 ban per hari menjadi 3.500 ban per hari.

Catharina Widjaja, Direktur Corporate Communication dan Hubungan Investor PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan, fasilitas baru pabrik untuk peningkatan kapaasitas akan selesai pada tahun depan.

"Ini tentu akan kami jual untuk ekspor dan juga domestik," ujar Catharina dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/12)

Asal tahu saja dari kapasitas produksi 2.000 ban per hari untuk produk TBR, utilisasi produksi baru di level 54%. Selama sembilan bulan tahun ini, penjualan produk ban TBR tercatat sebesar Rp 561 miliar atau setara dengan 5% penjualan GJTL hingga kuartal III-2017.

Dari laporan keuangan kuartal III-2017, tercatat penjualan bersih PT Gajah Tunggal Tbk meningkat 6,4% menjadi Rp 10,80 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 10,16 triliun.

"Untuk tahun ini kami targetkan penjualan bisa naik 5%-8%. Namun untuk bottomline belum bisa beberkan karena tergantung dengan kurs," kata Catharina.

Di pasar domestik, perusahaan yang sudah ada sejak 1951 ini akan mengembangakan jaringan retail. Lewat gerai Tirezone yang saat ini sebesar 135 outlet dan tirexpress sebesar 60 outlet. 

Sementara untuk pasar ekspor yang akan dibidik untuk ban roda empat yakni Amerika Serikat (AS). Sedangkan lewat brand Zeneos Gajah Tunggal akan perluas pasar ekspor ban roda dua di negara Asia. "Untuk komposisi penjualan akan tetap 10% pasar OEM dan sisanya ban replacement," jelasnya.

Margin kotor perusahaan turun dari 23,9% di kuartal III-2016 menjadi 16,8% di kuartal III-2017, terutama karena kenaikan harga bahan baku utama. Margin operasi turun dari 12,1% di kuartal III-2016 menjadi 6,0% di kuartal III-2017. 

Akibatnya, EBITDA turun dari Rp 1,76 triliun atau senilai US$ 131,3 juta di kuartal III-2016 menjadi Rp 1,20 triliun atau senilai US$ 90,5 juta di kuartal III-2017. "EBITDA kami targetkan tahun ini bisa US$ 130 juta dan tahun depan naik 10%," jelas Catharina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×