Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua hari perdagangan terakhir, harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik turun tajam. Senin (11/12), harga saham BUMI anjlok 14,17% dari Rp 254 per saham di akhir pekan lalu ke Rp 218 per saham, sehari sebelum dimulainya tanggal efektif konversi utang.
Hari ini, harga saham BUMI melonjak 11,01% ke Rp 242 per saham. Analis menilai, tekanan ini justru akibat dari aksi korporasi BUMI itu sendiri.
Okky Jonathan, analis Erdhika Elit Sekuritas mengatakan, sejatinya pasar kurang antusias merespon aksi korporasi BUMI. Pasalnya, jika perusahaan melunasi utang dengan menggunakan saham, hal ini menunjukan bahwa perusahaan tidak memiliki likuiditas yang cukup. "Karena ini juga saham BUMI belakangan kembali turun," ujar Okky, Selasa (12/12).
Dia masih neutral dengan saham BUMI. Target harganya di Rp 280 per saham. "Neutral, cenderung tidak beli bagi yang belum punya," pungkas Okky.
Sebagaimana diketahui, hampir 100% kreditur turut ambil bagian dalam konversi utang kedalam sejumlah istrumen restrukturisasi tersebut.
Total utang BUMI yang masuk dalam agenda restrukturisasi mencapai US$ 4,2 miliar. Dengan nilai US$ 16 juta yang tidak dikonversi, maka hanya sekitar 0,3% kreditur yang tidak ikut konversi tersebut. Dileep bilang, duit senilai US$ 16 juta itu akan masuk ke dalam laporan laba rugi perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News