Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Mata uang Uni Eropa kalah pamor di hadapan poundsterling. Membaiknya data ekonomi Inggris berimbas negatif bagi posisi euro. Pounsterling akhirnya berbalik arah menguat setelah sempat terkoreksi.
Mengutip Bloomberg, Rabu (12/7) pukul 18.20 WIB, pasangan mata uang EUR/GBP turun 0,25% ke level 0,8903. Sebelumnya, sekitar pukul 14.36 WIB, euro masih sempat unggul sekitar 0,15% ke level 0,89385.
“Pelemahan euro terjadi karena memudarnya ekspektasi rencana pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa,” ujar Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures, Rabu (12/70.
Sebaliknya, GBP saat ini diuntungkan rilis data pertumbuhan pendapatan rata-rata mingguan dan tingkat pengangguran di Inggris yang cukup bisa diterima pasar. Tingkat pengangguran bulan Mei turun dari 4,6% ke level 4,5%.
Pada perdagangan Kamis (13/7), Faisyal menebak, pasangan mata uang EUR/GBP masih akan melanjutkan penurunan. Meski testimoni yang akan disampaikan Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen diperkirakan sama-sama akan menyudutkan posisi euro dan poundsterling. Namun, pound akan lebih diuntungkan dengan sokongan data ekonomi yang lebih positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
