EUR/JPY menguat tipis didukung situasi kondusif

Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Situasi yang kondusif di Eropa jadi pendorong utama keunggulan EUR/JPY meski dalam rentang sempit hari ini.

Mengutip Bloomberg, Rabu (21/6) pukul 18.58 WIB pairing EUR/JPY menguat sebesar 0,08% di level 124,20 dibanding hari sebelumnya.

Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International mengatakan penguatan EUR/JPY terjadi karena pernyataan IMF mengenai kesepakatan 19 negara anggota Zona Euro untuk mencegah default Yunani.

Imbasnya pergerakan mata uang euro pun terlihat unggul. Pasar memandang sebagai titik kestabilan untuk sesaat. Walau tidak bisa terjadi dalam rentang signifikan mengingat data neraca berjalan Eropa Mei 2017 mengalami penyempitan surplus dari 35,7 miliar euro menjadi 22,2 miliar euro.

“Meski demikian pergerakan menjadi kontras karena yen sendiri dibayangi perlambatan ekonomi Jepang,” imbuh Anthonius.

Pertumbuhan Jepang dinilai melambat dari target semula yakni 2,2% menjadi hanya 1% untuk periode kuartal satu 2017 ini. Bayang ini datang bersamaan dengan defisit neraca perdagangan yang ikut membengkak. Sehingga wajar yen mengalami pelemahan sempit.

Di satu sisi ketidakstabilan di AS justru menguntungkan mata uang safe haven lainnya seperti yen. Apalagi ditambah dengan kenaikan ekspor Jepang Mei 2017 yang hanya 14,9% atau lebih kecil dari dugaan sebesar 16% sementara impor naik 17,8% atau jauh di atas perkiraan 14,5%.

Efeknya terjadi defisit di neraca perdagangan Jepang Mei 2017 sebesar 203,4 juta yen atau jauh di atas perkiraan pasar yang hanya 43,4 juta yen.

Nantinya jika data ekonomi Eropa kembali memburuk bukan tidak mungkin EUR/JPY berpeluang terkoreksi. Sebab dengan masih tingginya ketidakstabilan global peran yen sebagai safe haven masih akan menjadi daya tahan bagi mata uang Negeri Sakura tersebut.

Walau rentang pergerakan akan tetap terbatas mengingat minimnya data ekonomi Jepang yang bisa memberikan pengaruh. “Dari sisi teknikal pun terlihat penguatan EUR/JPY masih sempit,” ujar Anthonius.

Jika tidak ada banyak perubahan pada fundamental dan data kepercayaan konsumen Eropa Mei 2017 masih dirilis di level minus 3 maka bukan tidak mungkin EUR akan kembali melemah dalam rentang terbatas.

Pergerakan kedua pasangan ini belum akan signifikan selama belum ada katalis yang bisa memberikan imbas signifikan dan diduga akan terjadi hingga akhir pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News