kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emas dibayangi sentimen negatif hingga akhir 2017


Selasa, 11 Juli 2017 / 16:49 WIB
Emas dibayangi sentimen negatif hingga akhir 2017


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pergerakan harga emas diperkirakan masih akan terganjal katalis negatif. Logam mulia yang dianggap sebagai aset lindung nilai itu diprediksi sulit untuk kembali menguat seperti pada awal tahun ini. Emas cenderung akan bergerak sideways.

Mengutip Bloomberg, Selasa (11/7) pukul 15.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus 2017 di Commodity Exchange terkoreksi 0,30% ke level US$ 1.209,50 per ons troi.

"Pergerakan emas masih tetap dibayangi rencana kenaikan suku bunga The Fed akhir tahun nanti," ujar Ariston Tjendra, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Selasa (11/7).

Menurutnya, setelah melakukan penyesuaian pada Maret dan Juni lalu, kemungkinan Bank Sentral AS akan kembali mengerek suku bunga acuan pada Desember mendatang. Kata Ariston, kondisi inilah yang menyulitkan pergerakan harga emas. Kalaupun terjadi penguatan harga, hal itu tidak akan terlalu signifikan.

Sentimen yang bisa kembali meningkatkan harga emas kini hanya peristiwa yang bisa menimbulkan kekhawatiran publik. Posisi emas sebagai aset lindung nilai akan berperan untuk mengembalikan harga. "Orang akan beralih ke emas," timpalnya.

Dengan kondisi demikian, Ariston menyarankan para kolektor emas tidak terburu-buru melakukan pembelian dalam jumlah besar. Sebaliknya, jika untuk diperdagangkan emas masih cukup menarik. Ia beralasan dengan volatilitas yang cukup tinggi, emas masih layak diperjualbelikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×