kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emas bertahan di level psikologis US$ 1.300


Selasa, 17 Oktober 2017 / 07:23 WIB
Emas bertahan di level psikologis US$ 1.300


Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Emas bertahan bertahan di level psikologis US$ 1.300 di pasar Amerika Serikat, Senin (16/10). Ketegangan di Iran dan Korea Utara berpeluang menyokong komoditas logam mulia.

Mengutip CNBC, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di Comex ditutup turun 0,23% menjadi US$ 1.303 per troi ons. Meski turun, namun harganya bergulir di dekat level psikologis .

Sementara, emas spot melandai 0,66% ke level US$ 1.295,83. Emas spot rebound sejak menyentuh level terendah dua bulan di US$ 1.260,16 pada 6 Oktober lalu.

Ketegangan di Iran dan Korea Utara, serta pelemahan data ekonomi Paman Sam baru-baru ini mendukung logam mulia. Namun, semalam, laju emas tersendat penguatan dollar. Indeks dollar naik seiring pelemahan euro.

"Jumat lalu data CPI (inflasi) agak mengecewakan, yang memberikan indikasi The Fed tidak perlu agresif menaikkan suku bunga," kata Julius Baer, analis Carsten Menke seperti dilansir CNBC.

Seperti diketahui, kenaikan suku bunga akan mendorong penguatan dollar dan imbal hasil obligasi, sehingga bisa menekan emas. "Tampaknya emas memiliki beberapa pijakan di atas level US$ 1.300, yang menarik pembelian secara teknikal. Saya tidak melihat penurunan tajam selama beberapa minggu ke depan," imbuh Baer.

Senada, Jeffrey Halley, analis pasar senior OANDA menyebut, risiko geopolitik, termasuk Iran dan Korea Utara, kemungkinan akan bertahan minggu ini. "Ini semua kemungkinan bersatu mengamankan safe haven pekan ini," kata Halley.

Dari komoditas logam mulia lainnya, paladium menyentuh level tertinggi sejak Februari 2001 di $ 1.010,50 per troi ons. Paladium didukung data penjualan mobil China yang kuat. Adapun, perak menyentuh level tertinggi empat pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×