kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,99   7,54   0.82%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duta Intidaya (DAYA) akan gunakan Rp 24,81 miliar untuk kembangkan e-commerce


Senin, 14 Januari 2019 / 07:00 WIB
Duta Intidaya (DAYA) akan gunakan Rp 24,81 miliar untuk kembangkan e-commerce


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) telah mengantongi dana hasil penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue senilai Rp 65 miliar. Setelah dikurangi dengan biaya rights issue sebesar Rp 3,19 miliar, maka DAYA berhasil mengantongi nilai bersih hasil rights issue sebesar Rp 61,80 miliar.

Dari hasil right issue tersebut, sebesar 40% atau sebesar Rp 24,81 miliar akan digunakan sebagai biaya pembelian persediaan barang dagang untuk gerai baru dan e-commerce.

Sukarnen Suwanto, Direktur PT Duta Intidaya Tbk menyampaikan, pihaknya pada dasarnya bergerak di dunia ritel. “Kita lakukan touchpoint dengan customers. Jadi fokus di Product service, Customer experience, Delivery real value to customers dan terakhir memungkinkan customer melakukan exploration. Jadi unified,” paparnya kepada kontan.co.id, Sabtu (12/1).

Sukarnen menambahkan tantangan retail ke depan akan evolving. “Karena mengingat Internet Of Things memungkinkan customer memiliki banyak pilihan untuk mengakses website kami selama 24 jam sehari dan 7 hari per-minggu atau 24/7, yang sebelumnya ini tidak tersedia,” tambahnya.

Menurutnya fungsi retailer mesti berubah mengikuti hal ini.

Sebagai perbandingan, Sukarnen menjelaskan bahwa misalnya di offline store, proses transaksinya cuma berjalan satu titik saja. “Di mana product, display, delivery, pembayaran, complaint semua cuma di satu titik,” lanjutnya.

Sementara untuk online store, ia bilang proses transaksinya bisa terpecah ke beberapa titik. “Product ada di gudang, dan display ada di website, Belanja customer di website atau platform. Delivery melalui kurir. Sedangkan untuk komplain danpengembalian melalui Customer Service,” paparnya.

Namun, untuk saat ini, Sukarnen menjelaskan gerai offline masih menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan DAYA. “Namun, kami tetap unified atas offline maupun online. Kekuatan kami adalah customer bisa akses platform atau website kami selama 24/7,” tandasnya.

Namun sayangnya Sukarnen enggan membeberkan soal persentase kontribusi gerai offline maupun online bagi pendapatan DAYA. “Tidak bisa saya disclose atau ungkapkan. Bukan konsumsi ke publik,” kilah dia.

Yang papsti, tahun ini DAYA menargetkan setidaknya menambah 30 gerai baru. Adapun rerata investasi gerai Watsons menyedot dana sebesar Rp 1 miliar.

Sementara, perluasan gudang di Bitung Jaya dilakukan karena pertumbuhan penjualan melalui online.

DAYA memiliki gudang di Bitung, Tangerang dengan luas mencapai 2.600 meter persegi (m²). Dan rencananya akan diperbesar hampir 8.000 m² karena dipersiapkan tidak hanya untuk gerai fisik tetapi juga e-commerce.

Saat ini, DAYA telah menggandeng Lazada, Shopee, Halodoc, JD.id, Blibli.com dan lainnya untuk memperkuat penjualan dari kanal digital tersebut.

Catatan saja, secara rinci penggunaan dana hasil rights issue DAYA yakni sebesar Rp 14,81 miliar akan dipakai untuk biaya persiapan tempat pembukaan gerai baru dan peremajaan gerai.

Kemudian sebesar Rp 12,81 miliar akan dipakai untuk pembelian peralatan untuk penambahan gerai baru dan peremajaan gerai. Lalu sebesar Rp 9,35 miliar akan dipakai untuk biaya pembelian perangkat keras Teknologi Informasi (TI) untuk penambahan gerai baru, peremajaan gerai dan investasi TI. Sementara untuk biaya persediaan barang dagang untuk penambahan gerai baru dan e-commerce akan menghabiskan dana sebesar Rp 24,81 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×