kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DKFT minta persetujuan RUPSLB untuk right issue


Selasa, 22 November 2011 / 13:16 WIB
ILUSTRASI. IHSG tertekan, saham-saham ini banyak dijual asing Rabu (30/12).


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) kembali berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 24 November mendatang. Sedianya, RUPSLB digelar pada 19 November lalu, namun ditunda karena sesuatu alasan. RUPSLB kali ini dihelat guna mendapatkan persetujuan mengenai rencana penawaran umum terbatas I (PUT I) sebanyak 983,736 juta saham.

Dalam prospektus yang diterbitkan Selasa (22/11) juga terlihat jika perusahaan yang telah beralih bisnis utamanya ini juga akan melakukan peningkatan modal dasar menjadi sebanyak 4 miliar saham dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 500 atau seluruhnya sebesar Rp 2 triliun.

Untuk penerbitan PUT I telah ditetapkan di harga Rp 1.000 per saham. Artinya DKFT dapat mengeruk dana mencapai Rp 983,736 miliar dari aksi korporasi ini.

Disebutkan, setiap pemegang saham yang memiliki satu saham biasa mempunyai sembilan HMETD. Di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham biasa.

Selain itu, setiap pelaksanaan 27 HMETD dalam rangka membeli 27 saham yag ditawarkan dalam PUT I ini akan memperoleh satu waran seri I secara cuma-cuma. Di mana pemanis untuk satu waran dapat digunakan untuk membeli satu saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp 1.250 per saham.

Rencananya, 50% dari dana yang didapat dari hasil right issue ini akan digunakan untuk penyertaan ke dalam sebuah perusahaan baru yang akan didirikan DKFT. Selanjutnya, sekitar 30% akan digunakan sebagai tambahan belanja modal anak perusahaan yang memiliki konsesi pertambangan yang yang belum beroperasi di Kabupaten Buli,Halmahera, Maluku Utara dan di Amfoang, Kupang, NTT. Sisanya akan digunakan sebagai modal tambahan kerja perseroan dan anak usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×