kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditutup terkoreksi 0,16%, simak proyeksi IHSG untuk Selasa (9/3)


Senin, 08 Maret 2021 / 17:22 WIB
Ditutup terkoreksi 0,16%, simak proyeksi IHSG untuk Selasa (9/3)
ILUSTRASI. IHSG masih berpotensi melemah pada perdagangan esok.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,16% ke level 6.248,46 pada perdagangan Senin (8/3). Sebanyak 220 saham menguat, 255 saham melemah, dan 159 saham stagnan.

Pada perdagangan hari ini, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) di seluruh pasar Rp 469,63 miliar. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh sektor pertambangan dan pergerakan bursa regional yang cenderung terkoreksi.

Untuk besok, Herditya memproyeksikan pergerakan IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas. "Namun tetap perhatikan akan kecenderungan IHSG koreksi untuk menguji support 6.220, untuk resistance IHSG di 6.320," kata dia kepada kontan.co.id, Senin (8/3).

Herditya memperkirakan, sektor pertambangan masih memperberat pergerakan IHSG. Menurut dia, harga komoditas terutama logam masih mempengaruhi pergerakan emiten-emiten yang bersangkutan.

Baca Juga: IHSG turun ke 6.248 pada Senin (8/3), net sell asing Rp 470 miliar

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam risetnya menjelaskan, IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Selasa (9/3). Secara teknikal, pola evening star doji yang terbentuk pada 2, 3 dan 4 Maret 2021 sebagai indikasi minor bearish reversal masih valid.

Selain itu, IHSG ditutup di bawah pivot level 6.250 pada perdagangan Senin (8/3). "Support level diperkirakan pada rentang 6.150-6.180. Sementara resistance level masih dipertahankan pada level 6.380," kata dia.

Terlepas dari faktor teknikal, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan nilai tukar rupiah, seiring dengan spekulasi pelaku pasar terhadap arah kebijakan the Fed jelang rilis data inflasi AS untuk bulan Februari 2021.

Baca Juga: Saat ini jadi waktu yang tepat untuk beli reksadana pendapatan tetap?

Sebagai informasi, inflasi AS diperkirakan naik menjadi 1,7% yoy di Februari 2021, dari 1,4% yoy di Januari 2021. Masih terkait data ekonomi, pelaku pasar juga mencermati data pertumbuhan ekonomi kuartal keempat 2020 Jepang dan Euro Area yang akan dirilis esok (9/3).

Mempertimbangkan sentimen-sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati besok, antara lain BBRI, BBTN, BTPS, AKRA, RALS, AALI, LSIP, SSMS, dan TLKM. Sementara, MNC Sekuritas menyarankan saham DSNG, SSMS, dan LSIP.

Baca Juga: Harga emas turun, ini yang perlu dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×