kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Didorong kepercayaan investor, saham Bank Bukopin (BBKP) terus melaju


Senin, 28 Desember 2020 / 18:51 WIB
Didorong kepercayaan investor, saham Bank Bukopin (BBKP) terus melaju
ILUSTRASI. Kepercayaan masyarakat terhadap Bank Bukopin terus meningkat dalam kurun waktu dua bulan terakhir. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA-Kiprah KB Kookmin Bank di Bank Bukopin Tbk (BBKP) terus meningkatkan kepercayaan investor saham bank ini di Bursa Efek Indonesia ( BEI).

Sejak KB Kookmin memperbesar kepemilikannya dan menjadi pemegang saham pengendali (PSP) di Bukopin melalui Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) pada Juli 2020, saham Bukopin telah melaju hingga 256%. 

Pada penutupan pekan kemarin, saham berkode BBKP ini berada di harga Rp 635 per saham (23/12). Harga saham tersebut naik tajam daripada harga saat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengesahkan Kookmin jadi PSP Bukopin pada 30 Juli 2020 sebesar Rp 178 per saham.

Rivan A. Purwantoro, Presiden Direktur Bank Bukopin mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap Bank Bukopin terus meningkat dalam kurun waktu dua bulan terakhir. "Kepercayaan investor, nasabah dan para pemangku kepentingan terus meningkat terhadap upaya perubahan dan perbaikan perseroan," jelas Rivan dalam keterangan resminya, Senin (28/12). 

Menurut Rivan, dengan adanya dukungan penuh Kookmin Bank, masyarakat dan investor tersebut, menambah keyakinan perseroan untuk terus melanjutkan transformasi bisnis yang menjadi fokus manajemen Bukopin dan Kookmin.

Seperti diketahui, KB Kookmin masuk ke Bukopin melalui beberapa tahapan. Pada fase pertama, Kookmin masuk dalam PUT IV dengan menggenggam sebanyak 2,56 miliar saham baru di harga Rp 560 per saham pada 22 Juli 2018. Hasilnya, KB Kookmin memiliki 22% saham Bukopin. 

Setelah itu di PUT V yang berlangsung akhir Juli 2020, Kookmin menambah sebanyak 2,97 miliar lembar saham baru dan resmi menjadi PSP dengan kepemilikan 33,9%.

Rivan menambahkan transformasi yang kini tengah dijalankan akan semakin memperkuat fundamental perusahaan, terutama dalam memperluas segmen bisnis dan menangkap potensi pasar baru melalui kekuatan digital banking. 

Langkah ini juga menjadi salah satu fokus perusahaan untuk meningkatkan kapabilitas Bank Bukopin dalam mendukung sektor kredit UMKM sebagai sektor andalan perusahaan. 

Sebagai bagian dari proses transformasi, melalui RUPSLB yang berlangsung pada 22 Desember 2020 Bukopin melakukan pergantian nama dan logo perseroan. 

Strategi ini merupakan upaya peningkatan citra dan reputasi perseroan (rebranding), serta mengkombinasikan kekuatan merk perseroan yang sudah ada dengan kekuatan merk KB sebagai PSP dan majority shareholder. 

Sebagai afiliasi KB Kookmin, kata Rivan, berbagai strategi akan dijalankan Bukopin dengan partisipasi manajemen untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan Korea. 

Sektor UMKM andalan

Melalui transformasi ini, pihaknya optimistis mampu melahirkan Bukopin yang lebih baik demi terciptanya produk dan layanan yang sesuai kebutuhan nasabah. "Sehingga, bisa menjadi lembaga perbankan ternama dan kompetitif di Indonesia,” imbuh Rivan.

Bersama dengan KB Kookmin, perusahaan tengah menjalankan strategi Korean Link yang memiliki kontribusi luar biasa dengan target bulan Desember mencapai Rp 2 triliun. 

Chief Financial Officer Bank Bukopin, Seng Hyup Shin menyampaikan, sektor UMKM yang masih menjadi andalan Bank Bukopin terkena imbas yang signifikan akibat kondisi pandemi Covid-19. 

Menanggapi kondisi tersebut, perusahaan menyiapkan langkah antisipasi untuk tetap menguatkan fundamental perusahaan dimana sektor UMKM menjadi portofolio yang dominan bagi Bank Bukopin.

Menurut Seng Hyup terdapat 3 langkah untuk meningkatkan kualitas kredit, funding, dan memperbaiki internal. Pertama, guna memperbaiki kualitas aset, Bank Bukopin menambah unit baru untuk mengelola aset dan kredit berisiko. 

Kedua, Kookmin akan menempatkan beberapa eksekutif tambahan dari KB Kookmin untuk mempercepat proses koreksi. Dan ketiga, membentuk 3 T untuk menangani ketidakpastian pasar. 

"Kami juga tetap fokus untuk terus memperkuat CAR menjadi 16,32%. Modal baru yang di berikan KB Kookmin juga kami manfaatkan untuk meningkatkan program deposito perusahaan, sehingga kepercayaan masyarakat akan terus meningkat dan diikuti dengan perbaikan kualitas pendanaan bank,” kata Seng.

Terkait dengan proses restrukturisasi kredit, sampai kuartal III 2020 Bank Bukopin telah melakukan restrukturisasi kredit senilai Rp 24,5 triliun dimana Rp 18 triliun atau 73% diantaranya disebabkan dampak Covid-19.

Selanjutnya: Rombak manajemen hingga ganti nama, begini hasil RUPSLB Bank Bukopin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×