kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data ekonomi dan sentimen global berpotensi pengaruhi penguatan IHSG pekan depan


Minggu, 07 April 2019 / 18:23 WIB
Data ekonomi dan sentimen global berpotensi pengaruhi penguatan IHSG pekan depan


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah di level 6474,018 pada akhir perdagangan, Jumat (5/4). Untuk pekan depan, beberapa analis memroyeksikan pergerakan IHSG masih akan cenderung konsolidatif dengan kecenderungan menguat.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto bilang, sepanjang pekan depan IHSG masih berpotensi untuk menguat dengan range 6430-6520. William melihat beberapa sentimen, baik dari global maupun domestik.

Menurutnya semakin dekatnya kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dengan Republik Rakyat China (RRC), masih menjadi katalis bagi IHSG untuk bergerak di zona positif. Hal itu ia tinjau dari kecenderungan pergerakan indeks harga saham di Asia yang terus terdorong dengan progres positif perundingan kedua negara adidaya tersebut.

Sedangkan dari dalam negeri, faktor dinamika sosial politik mendekati pemilihan umum cenderung masih akan membuat investor wait and see untuk emiten-emiten di beberapa sektor. “Tapi harus sabar karena untuk pembukaan bursa di hari Senin, sepertinya masih menurun dalam rentang 6450 sampai 6480,” ungkap William ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/4).

Senada dengan William Hartanto, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menyebutkan bahwa secara teknikal IHSG masih akan cenderung bergerak menguat meskipun konsolidatif. Berbeda dengan William, ia memroyeksikan pergerakan IHSG yang berada di kisaran 6390-6600.

Nafan menyoroti potensi dirilisnya beberapa data ekonomi domestik pada pekan depan yang dapat memengaruhi pergerakan IHSG. “Ada beberapa data seperti Indeks Keyakinan Konsumen yang sepertinya akan turun. Juga penurunan data lain seperti cadangan devisa dan penjualan ritel. Kalau data-data itu baik, maka pasar praktis akan memiliki keyakinan yang baik pula,” jelasnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/4).

Untuk rekomendasi sendiri, William Hartanto menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham-saham seperti MLIA, BBRI, ASII, TLKM dan DYAN. Sedangkan Nafan Aji merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati emiten-emiten di sektor consumer goods, pertambangan, dan jasa seperti HMSP, GGRM, ELSA, UNTR, PTDA, PGAS, BBCA hingga BBRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×