kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Chitose Internasional (CINT) membukukan rugi bersih, ini penjelasan manajemen


Rabu, 07 Agustus 2019 / 09:31 WIB
Chitose Internasional (CINT) membukukan rugi bersih, ini penjelasan manajemen


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen furnitur PT Chitose Internasional Tbk (CINT) menutup semester pertama tahun ini dengan penurunan pendapatan. Melansir laporan keuangan Chitose, pendapatan CINT turun 6,64% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 159,35 miliar pada semester I 2018 menjadi Rp 148,77 miliar. Perolehan pendapatan ini 38% dari target tahun 2019 yang sebesar Rp 389 miliar.

Sekretaris Perusahaan CINT Helina WIdyani menjelaskan penurunan pendapatan ini berimbas pada gross margin CINT karena produktivitasnya di bawah kapasitas terpasangnya. “Hal ini tentunya membuat harga pokok penjualan (HPP) CINT menjadi lebih tinggi,” kata Helina kepada Kontan.co.id, Senin (5/8).

Baca Juga: Simak rekomendasi analis untuk emiten di sub sektor peralatan rumah tangga Simak rekomendasi analis untuk emiten di sub sektor peralatan rumah tangga

Helina menjelaskan, strategi pengaturan keuangan terus dilakukan dengan pengaturan inventori dan kontrol ketat terhadap biaya operasional. Turunnya gross margin menjadi 21,82% dari sebelumnya 31,21% menjadi penyebab utama rugi bersih CINT sebesar Rp 8,46 miliar. Semester pertama tahun lalu, Chitose masih mencetak laba Rp 6,61 miliar.

Helina menjelaskan pencapaian pendapatan CINT sebesar 67% dari semester pertama ini karena penurunan pasar domestik hingga 30%-35%. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor perlambatan ekonomi dan penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia. Selain itu, CINT punya beberapa proyek yang baru akan terealisasi pada semester kedua tahun 2019.

Baca Juga: Chitose Akan Mengerek Harga Produk Chitose Akan Mengerek Harga Produk

Untuk mengejar ketertinggalan semester satu ini, Helina menjelaskan CINT terus berusaha mengejar penjualan dengan beberapa langkah. Pertama, mendorong market domestik melalui jaringan distribusi pemasarannya.

Kedua, merealisasikan bisnis e-katalog. Ketiga, fokus mengembangkan produk tempat tidur rumahsakit melalui kolaborasi dengan PT Sandana dan PT Indomedik Niaga.

Helina menambahkan, CINT akan melakukan penetrasi ke proyek-proyek di luar bisnis regular seperti beberapa tipe produk seperti wood base dan kerja sama original equipment manufacture (OEM). Hal ini sebagai salah satu upaya diversifikasi produk untuk memperkenalkan produk kasur sehat bermerk C-PRO.

Terakhir, CINT akan mengejar target ekspor sesuai dengan yang telah direncanakan, yaitu bekerja sama dengan partner Jepang dan mencari pasar baru di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×