kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China menyerok batubara dari Indonesia, Bumi Resources: Jadi angin segar bagi kami


Kamis, 26 November 2020 / 16:02 WIB
China menyerok batubara dari Indonesia, Bumi Resources: Jadi angin segar bagi kami
ILUSTRASI. Stasiun pengumpul batu bara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta, Kalimantan Timur. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China dikabarkan akan memborong batubara thermal produksi Indonesia. Mengutip pemberitaan Reuters, Rabu (25/11), Negeri Panda tersebut akan membeli batubara termal senilai US$ 1,47 miliar dari Indonesia tahun depan.

Kesepakatan perdagangan telah ditandatangani antara Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) dan China Coal Transportation and Distribution pada hari Rabu (25/11). APBI menyebut, diharapkan ada peningkatan ekspor batubara ke China sebesar 200 juta ton di tahun mendatang, dan jumlah ini akan ditinjau ulang setiap tahun.

Kesepakatan ini pun ditanggapi positif oleh emiten produsen batubara domestik. Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava menyebut, kesepakatan ini akan memberikan kepastian terkait volume ekspor. Dus, ini akan menjadi angin segar bagi BUMI dan sektor batubara.

“Ini adalah kabar baik untuk sektor ini (batubara). BUMI sebagai produsen terbesar diharapkan akan menjadi penerima manfaat dari perjanjian ini,” terang Dileep kepada Kontan.co.id, Kamis (26/11).

Baca Juga: Saham Bumi Resources (BUMI) bangkit dari level gocap, naik 21,05% di sesi I hari ini

Dileep membeberkan, sepanjang sembilan bulan pertama 2020, volume penjualan batubara BUMI berada di angka 60 juta ton sampai 61 juta ton. Di kuartal ketiga saja, BUMI menjual 19 juta ton. Sejauh ini, penjualan ke China pun cukup signifikan, yakni sekitar 20% dari total penjualan.

Dileep menyebut, tren penjualan dan harga batubara pada November dan Desember terlihat lebih kuat dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. BUMI juga akan memprioritaskan penjualan domestik. Seiring dengan membaiknya pasar, Dileep menyebut BUMI memiliki kemampuan untuk meningkatkan ketersediaan batubara.

Di sisi lain, penjualan ekspor normalnya adalah sekitar 70%-75% dari output yang dihasilkan. Tahun ini, BUMI berharap dapat memproduksi sekitar 85 juta ton batubara. “BUMI terus mencari ekspor dan pasar baru untuk batubara yang diproduksi,” tutup dia.

Per September 2020, pendapatan Bumi Resources merosot 21,81% secara tahunan menjadi US$ 587,89 juta. Secara rinci, penjualan ekspor kepada pihak ketiga sebesar US$ 257,97 juta dan penjualan kepada pihak ketiga di pasar lokal sebesar US$ 327,36 juta.  

Pada perdagangan hari ini, saham BUMI ditutup menguat 5,56% ke level Rp 79 per saham. Ini merupakan level tertinggi saham BUMI sejak awal tahun atau secara year-to-date

Baca Juga: Jadi produsen terbesar, ini rencana produksi dan hilirisasi Kaltim Prima Coal (KPC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×