kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Chandra Asri perbesar capex menjadi US$ 300 juta


Senin, 08 Januari 2018 / 16:30 WIB
Chandra Asri perbesar capex menjadi US$ 300 juta


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menganggarkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 300 juta untuk tahun ini. Jumlah ini meningkat 25% dari perkiraan sebelumnya yaitu US$ 240 juta.

Head of Investor Relations TPIA Harry Tamin mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan proyek-proyek ekspansi yang sedang berjalan. Beberapa diantaranya, ekspansi pembangunan pabrik polietilena dan perluasan pabrik polipropilena yang diprediksi akan selesai pada 2020 mendatang.

Beberapa proyek lain seperti pembangunan pabrik karet sintetis yang bekerja sama dengan Michelin dan perlebaran (debottlenecking) pabrik butadiene diprediksi sudah bisa beroperasi tahun ini. "Rencananya April tahun ini akan selesai," ujar Harry kepada KONTAN, Senin (8/1).

Namun, pabrik karet sintetis tersebut nampaknya belum bisa memberikan dampak yang berarti untuk keuangan perusahaan. Selain karena jumlah kepemilikan TPIA dalam perusahaan joint venture tersebut kecil, pabrik karet tersebut masih butuh waktu yang cukup lama untuk bisa menghasilkan keuntungan yang bisa berdampak untuk keuangan TPIA.

"Meski begitu, setidaknya dengan kehadiran pabrik ini kami sudah memiliki captive market untuk produk butadiene kami yang jadi bahan baku untuk karet sintetis tersebut," papar Harry.

Selain melanjutkan proyek-proyek sebelumnya, TPIA juga tengah mempersiapkan pembangunan komplek petrokimia kedua. Saat ini, TPIA sedang berada di fase pre-feasibility study untuk komplek baru ini.

Persiapan ini diperkirakan bisa meningkatkan jumlah capex yang dibutuhkan TPIA sepanjang tahun 2018. Sayang, Harry belum mau merinci dana capex yang dibutuhkan untuk pembangunan komplek baru ini.

Adapun, tahun ini, Harry memprediksi pertumbuhan kinerja TPIA cenderung flat. Adanya kemungkinan koreksi harga jual produk petrokimia jadi alasan pertumbuhan cenderung mendatar di tahun ini.

"Tetapi kami akan berusaha untuk meningkatkan volume produksi kami dengan memastikan operasional pabrik tetap berjalan baik dan optimal sehingga kami tetap bisa meningkatkan penjualan kami," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×