kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Cadangan menyusut, ITMG akan akuisisi tambang baru


Selasa, 29 Maret 2016 / 08:00 WIB
Cadangan menyusut, ITMG akan akuisisi tambang baru


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mulai mencari cara untuk mendorong pendapatan dari ekspansi anorganik. Tahun ini, perseroan ini berancang-ancang mengakuisisi tambang batubara dengan jumlah cadangan minimal 30 juta hingga 50 juta ton batubara.

Direktur Utama ITMG Kirana Limpaphayom mengatakan, perusahaan yang ia pimpin masih terus melakukan penjajakan mencari lokasi tambang yang diinginkan.

Jika sesuai dengan aset yang ITMG saat ini, wilayah yang memungkinkan adalah Sumatera dan Kalimantan. "Saat ini kami masih mengkaji soal kualitas batubara, lokasi, dan sinergi ke aset-aset lain yang kami miliki," ujarnya, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Senin (28/3).

Perusahaan ini berharap, proses akuisisi itu sudah bisa dilakukan tahun ini, untuk mendorong pendapatan perseroan dalam jangka panjang. ITMG memang sudah harus mencari aset baru, lantaran beberapa tambangnya ditutup.

Perseroan ini baru saja menyelesaikan operasi komersial di tambang Kitadin Tandung Mayang, Kutai Timur, karena habisnya cadangan batubara. Per Desember 2015, total sumber daya ITMG mencapai 1,6 miliar ton, dengan cadangan 223 juta ton.

Direktur ITMG Yulius Kurniawan Gozali menambahkan, selain jumlah cadangan yang cukup besar, perseroan mengincar tambang yang memiliki kualitas batubara di level 4.800-5.000 kilo kalori per kilogram (kkal/kg).

Selain membidik akuisisi tambang baru, emiten ini masih berniat ikut serta dalam tender proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dicanangkan pemerintah.

Sebelumnya, ITMG gagal mendapatkan proyek PLTU Jawa 7 berkapasitas 2x1.000 megawatt (MW) bersama mitranya, Banpu Plc. dan Rachaburi Electricity Generating Holding PCL.

"Kalaupun ada kesempatan masuk lagi di proyek listrik, kemungkinan kami tetap akan menggandeng Banpu, yang memang sudah berpengalaman di bidang tersebut," terang Yulius.

Nah, untuk mendanai ekspansi anorganik itu, ITMG mengaku masih memiliki pendanaan cukup besar. Dana kas ITMG saat ini tercatat sebesar US$ 267,8 juta. Perseroan juga memiliki standby facility loan dari enam perbankan senilai US$ 250 juta.

Fasilitas ini bisa ditarik saat perseroan membutuhkan dana tambahan. Dalam waktu dekat, ITMG akan membagikan dividen final sebesar US$ 63 juta atau 100% dari laba bersih 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×