Reporter: Rika Theo, Reuters |
PARIS. Saham-saham di Eropa berbalik menanjak lagi pada awal perdagangan Rabu (24/7), menyetop penurunan yang sudah terjadi dalam tiga hari berturut-turut.
Apa pasal? Ternyata salah satu pengambil kebijakan European Central Bank (ECB) Ewald Nowotny mengungkap prospek untuk memberikan lisensi perbankan bagi dana penyelamatan Eropa. Dengan begitu, pendanaan ECB akan lebih murah sehingga menambah amunisinya.
Negara yang selalu mendorong ide tersebut adalah Prancis. Namun selama ini ECB menolaknya. ECB beralasan, langkah itu akan menyamarkan pembiayaan moneter pemerintah.
Pada pukul 08.40 GMT, indeks FTSEurofirst 300 naik 0,2% menjadi 1.019,96. Sementara indeks saham blue chip Eropa yakni STOXX 50 menanjak 0,7% ke level 2.165,77. Indeks IBEX Spanyol naik 1,8% dan indeks FTSE MIB Italia naik 1,5%.
Direktur Barclays Prancis Franklin Pichard memperingatkan, rebound ini mungkin hanya akan berlangsung sesaat sebab berita negatif tetap datang terus dari negara-negara Eropa yang terbelit krisis utang.
Salah satunya indeks kepercayaan bisnis Jerman yang akan dirilis malam ini yang diprediksi bakal buruk. Angka-angka ekonomi Inggris di kuartal kedua juga lebih jelek dari harapan.
“Perlambatan ekonomi global masih moderat namun telah mulai menyeret kinerja perusahaan dan outlook-nya yang selama ini masih bisa bertahan,” ujar dia. Ia menambahkan, Spanyol akan menjadi fokus utama dengan defisit yang membengkak, harga obligasinya yang menanjak, dan utang pemerintah daerah yang tinggi. Kondisi ini menyulut ekspektasi bahwa tak lama lagi Spanyol pun akan meminta bailout.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Ada harapan di tengah bencana bursa saham Spanyol
