kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia bergerak mixed di awal perdagangan Selasa (9/3)


Selasa, 09 Maret 2021 / 08:23 WIB
Bursa Asia bergerak mixed di awal perdagangan Selasa (9/3)
ILUSTRASI. Bursa Asia. (Photo by Yoshio Tsunoda/AFLO)


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi pada awal perdagangan Selasa (9/3). Pukul 08.15 WIB, indeks Nikkei 225 turun 61,66 poin atau 0,22% ke 28.679,43, Kospi turun 25,06 poin atau 0,845 ke 2.972,11, ASX 200 naik 65,23 poin atau 0,97% ke 6.801,80, Straits Time naik 27,72 poin atau 0,91% ke 3.098,01 dan FTSE Malaysia naik 6,97 poin atau 0,43% ke 1.618,49.

Pergerakan bursa Asia hari ini diwarnai oleh isyarat positif dari prospek pemulihan ekonomi global yang kuat. Selain itu, paket stimulus AS yang sudah mendekati final juga mewarnai pergerakan bursa Asia.

Mengutip Reuters, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Senin bahwa paket bantuan virus corona Presiden Joe Biden akan menyediakan sumber daya yang cukup untuk mendorong pemulihan ekonomi AS yang sangat kuat, dan mencatat ada instrumen untuk menangani inflasi.

Terlepas dari isyarat positif, investor tetap berkonflik mengenai apakah stimulus akan membantu pertumbuhan global pulih lebih cepat dari penurunan Covid-19 atau menyebabkan ekonomi terbesar dunia menjadi terlalu panas dan menyebabkan inflasi yang tak terkendali.

Baca Juga: Bursa akan dibuka, simak rekomendasi saham pilihan analis Artha Sekuritas

"Jika suku bunga naik lebih tinggi karena orang-orang semakin optimistis tentang seperti apa pertumbuhan ekonomi, itu masih mendukung harga ekuitas," kata Tom Hainlin, ahli strategi investasi global di Ascent Private Wealth Group Bank Wealth Management di Minneapolis seperti dikutip Reuters.

Imbal hasil treasury AS naik karena investor terus memperkirakan inflasi yang lebih tinggi dan prospek ekonomi AS yang lebih optimistis karena muncul dari pandemi virus corona.

Imbal hasil bencmark US Treasury 10-tahun naik menjadi 1,6029%, dari 1,594% pada akhir Senin.

Data ekonomi AS juga menunjukkan pemulihan yang berkelanjutan, karena Departemen Perdagangan mengatakan persediaan grosir meningkat dengan kokoh pada Januari meskipun terjadi lonjakan penjualan, menunjukkan investasi inventaris dapat kembali berkontribusi pada pertumbuhan pada kuartal pertama.

Selanjutnya: Bursa Asia dibuka menguat, didukung optimisme rebound perekonomian global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×