kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bumi Resources Minerals (BRMS) rampungkan proses rights issue


Senin, 19 April 2021 / 14:26 WIB
Bumi Resources Minerals (BRMS) rampungkan proses rights issue
ILUSTRASI. Bumi Resources Minerals (BRMS) rampungkan proses rights issue


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) telah menyelesaikan proses Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Seluruh pemegang saham yang tercatat di daftar pemegang saham perusahaan per tanggal 30 Maret 2021 (cum date), telah melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang diterbitkan dalam aksi korporasi ini.

Sesuai jadwal pelaksanaan, BRMS telah memperoleh dana sebesar Rp 1,60 triliun dari aksi korporasi tersebut. Jumlah lembar saham BRMS meningkat menjadi sebanyak 93,9 miliar lembar saham.

Suseno Kramadibrata, Direktur Utama BRMS, mengatakan, keberhasilan pelaksanaan rights issue ini menandakan adanya kepercayaan dari pemegang saham terhadap BRMS. Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini akan mengalokasikan sekitar US$ 23 juta dari dana hasil PMHMETD tersebut untuk melakukan pengeboran di beberapa prospek emas di Poboya, Palu (Sulawesi).

Baca Juga: Rights Issue Bumi Resources Minerals (BRMS) Sudah Terserap Hampir 100%

“Kami berharap untuk mendapatkan tambahan sekitar 15 sampai dengan 20 juta ton cadangan & sumber daya bijih emas di area tersebut. Hasil pengeboran ini akan disampaikan di kuartal keempat tahun ini dan selanjutnya di kuartal kedua tahun depan,” terang Suseno, Senin (19/4).

Selain itu, BRMS juga mengalokasikan sekitar US$ 5,25 juta dari dana hasil PMHMETD untuk melakukan pengeboran di beberapa prospek emas dan untuk mengembangkan lokasi tambang emas di Motomboto, Gorontalo.

BRMS juga  akan menggunakan sekitar US$4 8 juta untuk membangun pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas sebesar 4.000 ton bijih per hari di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah. Konstruksi pabrik tersebut akan dimulai pada pertengahan tahun 2022 dan diperkirakan akan selesai dan dapat beroperasi di kuartal pertama tahun 2024.

Sementara itu, BRMS juga tengah menyelesaikan konstruksi atas fasilitas pengolahan lainnya untuk menambah kapasitas pengolahan yang ada saat ini, dari 500 ton bijih untuk menjadi 4.500 ton bijih per harinya di Poboya, Palu, yang diharapkan dapat mulai beroperasi di kuartal kedua tahun 2022.

 

”Kami berharap seluruh kerja keras kami dapat menambah nilai bagi para pemegang saham BRMS. Pabrik pengolahan bijih emas yang baru diharapkan dapat menambah jumlah Produksi Emas, Pendapatan, dan Laba Bersih dari BRMS. Penemuan atas cadangan & sumber daya bijih emas juga diperkirakan akan dapat meningkatkan umur produktif tambang Perusahaan,” pungkas Suseno.

Selanjutnya: Andalkan rights issue, ini rencana ekspansi Bumi Resources Minerals (BRMS) di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×