kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bongkar muat alat berat IPCC meningkat pada Maret 2021


Rabu, 14 April 2021 / 20:20 WIB
Bongkar muat alat berat IPCC meningkat pada Maret 2021
ILUSTRASI. Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) mencatat kenaikan bongkar muat alat berat dan truk.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat kenaikan bongkar muat alat berat dan truk. Kenaikan bongkar muat tersebut terjadi khususnya pada segmen impor.

Sepanjang kuartal pertama 2021, IPCC melakukan bongkar muat untuk impor atas 347 unit truk. Jumlah ini meningkat 27,57% secara yoy ketimbang periode yang sama di triwulan tahun lalu sebanyak 272 unit.

Reza Priyambada, Investor Relations IPCC mengungkapkan, merek Volvo masih memimpin dengan jumlah impor sebanyak 153 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak enam unit. Kemudian, diikuti dengan merek Mercedes sebanyak 65 unit, Iveco 30 unit, Scania 20 unit.

Selanjutnya, dari segmen impor alat berat terdapat 417 unit bulan Maret 2021 atau naik 6,11% dibandingkan tahun lalu sebanyak 393 unit. Adapun merek Komatsu paling banyak diimpor dengan jumlah 162 unit di bulan Maret 2021. Selanjutnya diikuti merek Kobelco sebanyak 152 unit, Liugong 28 unit, Hyundai 24 unit, dan lainnya.

Baca Juga: Penanganan CBU ekspor Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) naik pada awal tahun

Hanya saja, secara triwulanan jumlah impor alat berat terlihat turun sebanyak 22,90% sepanjang periode triwulan I 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.109 unit.

Reza melanjutkan, untuk ekspor segmen alat berat naik 102,21% menjadi 275 unit ketimbang Maret 2020 sebanyak 136 unit. Merek Hitachi menjadi merek yang ditangani paling banyak dengan jumlah 138 unit di atas Maret 2020 sebanyak 81 unit, diikuti merek Sumitomo sebanyak 94 unit, Caterpillar 16 unit, Case sembilan unit, dan lainnya.

Sedangkan untuk ekspor segmen truk turun di bulan Maret 2021 sebesar 56,23% menjadi 172 unit dari 393 di bulan Maret 2020. “Pada periode triwulanan, ekspor truk turun 45,17% menjadi 970 unit dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebanyak 1.769 unit,” papar Reza dalam siaran pers, Rabu (14/4).

Manajemen IPCC optimistis perbaikan pada sektor-sektor terkait alat berat dan truck dapat kembali terjadi seiring perbaikan sejumlah harga komoditas dan kembali bergulirnya kegiatan infrastruktur dan konstruksi.

Baca Juga: Begini strategi Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) mengejar target tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×