Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank International Indonesia (BNII), pada 19 April, memutuskan untuk tidak membagikan dividen atas laba bersih tahun buku 2011.
"Kami sedang dalam fase pertumbuhan dan tahun ini belum bisa membagikan dividen kepada para pemegang saham kami," terang Dato' Khairussaleh bin Ramli, Presiden Direktur BNII, Kamis (19/4).
Penggunaan Laba bersih perseroan tahun buku tahun, sebesar Rp 66,89 miliar akan digunakan untuk cadangan umum. Sedangkan sisanya, yaitu sebesar Rp 602,06 miliar akan ditetapkan sebagai laba ditahan.
Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham yang memenuhi kuota telah menyetujui hasil kinerja keuangan BNII di tahun 2011. Yang mana, sampai akhir tahun 2011, BNII membukukan laba bersih Rp 669 miliar atau naik 45% dibanding laba bersih tahun 2010 lalu.
"Keberhasilan ini didukung oleh kinerja yang membaik, terutama pertumbuhan yang solid pada bisnis inti BNII, juga didukung perbaikan kualitas aset, dan perbaikan di seluruh operasional," imbuh Dato' Khairussaleh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
