kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berniat private placement, berikut rekomendasi saham Global Mediacom (BMTR)


Rabu, 27 Juni 2018 / 21:44 WIB
Berniat private placement, berikut rekomendasi saham Global Mediacom (BMTR)
Paparan publik MNC Investama dan Global Mediacom Tbk


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Global Mediacom Tbk (BMTR) telah merancang target bisnis dan aksi korporasi untuk menambah modal pada tahun ini. Perseroan pada tahun ini membidik pendapatan dan laba bersih naik sekitar 8% hingga 10%.

Sebagai gambaran, tahun lalu, BMTR membukukan pendapatan sebesar Rp 10,83 triliun, naik 3,54% dari pencapaian pada 2016 yang sebesar Rp 10,46 triliun. Sedangkan, laba bersih pada akhir tahun 2017 sebesar Rp 493,83 miliar atau melesat 142,19% dari tahun sebelumnya.

Untuk mencapai target kinerja, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 30 juta pada tahun ini. Seluruh dana hanya akan digunakan untuk mantainance seperti untuk mengganti kamera yang rusak.

Selain itu, BMTR berencana menggelar penambahan modal dengan skema private placement sebesar 40%, yang terdiri dari 20% saham baru dan 20% saham lama. Dana hasil private placement akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perseroan dan tambahan investasi di anak perusahaan serta melunasi utang perusahaan.

Dengan sejumlah rencana tersebut, bagaimana prospek dan rekomendasi saham BMTR?

Mengutip RTI, saham BMTR turun 4,39% menjadi Rp 545 per saham pada Rabu (27/6). Secara year to date, harganya sudah merosot 7,63%. Sebagai catatan, pada 31 Januari lalu, saham BMTR sempat bertengger di level Rp 750 per saham, tertinggi sejak November 2016. 

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, sejauh ini, harga saham BMTR telah kembali menyentuh level terendah dalam jangka pendek.

"Dengan kondisi ini, sebaiknya sell sementara, dan wait and see sembari menunggu sahamnya di level support area Rp 520-Rp 530," sarannya, Rabu (27/6).

Menurut Aditya, kenaikan dan penurunan harga saham merespons mekanisme pasar. Maka, BMTR harus punya strategi untuk mendongkrak harga sahamnya. "Sebenarnya tak ada strategi khusus, jika BMTR bisa menciptakan berita positif yang tercermin dari hasil laporan keuangan dan bisnisnya, maka itu akan menjadi sentimen yang positif," tuturnya.

Aditya menambahkan, beberapa aksi korporasi memang bisa menjadi katalis positif untuk BMTR. "Namun, kalau pada akhirnya hasil tidak sesuai dengan rencana maupun fundamental perusahaan, maka harga sahamnya bisa  tetap melemah," imbuhnya.

Aditya bilang, pembagian dividen, pengurangan utang, berita positif yang menunjang bisnis perseroan bisa menjadi driver kenaikan harga saham BMTR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×