kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berharap perbaikan dari surat utang online


Senin, 09 April 2018 / 23:46 WIB
Berharap perbaikan dari surat utang online
ILUSTRASI. Ilustrasi pasar modal


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan penerbitan Surat Berharga Negara seri SBR003 secara online ini diharapkan ke depan penawaran obligasi ritel semuanya bisa dilakukan secara online.

Meski secara nominal rendah, yaitu bisa dimulai dari Rp 1 juta, tetapi dengan online bisa menambah jumlah investor secara masif.

Bahkan, Made memproyeksikan ke depan target penerbitan tiap lelang tidak besar, melainkan frekuensi lelangnya yang dilakukan lebih sering. "Dengan SBR003 pemerintah ingin agar imbal hasil dimanfaatkan warga negara Indonesia, seri ini pun tidak bisa diperdagangkan kembali, sehingga instrumen ini tidak terpengaruh dengan gejolak sentimen global," kata Made.

Di lain sisi dari sentimen internal memberi katalis positif dengan suku bunga cenderung masih di level rendah dan suku bunga deposito perbankan masih rendah juga karena bank memiliki kelebihan likuiditas.

Dilain sisi, Dandi Hidayat Natanegara, Fund Manager PT Phillip Asset Management melihat kali pertama instrumen investasi ini ditransaksikan secara online bisa menjadi halangan bila masyarakat sebagai investornya masih belum siap.

Namun, Dandi mengaku optimistis, prosedur baru ini bisa menambah minat investor di pasar modal baik investor lama atau pun baru.

Hal ini didukung dengan infrastruktur seperti proses pemerintahan sekarang mulai dialihkan secara online pada pelaporan pajak. "Tidak ada salahnya, toh masyarakat juga sekarang banyak yang sudah kenal internet," kata Dandi.

Senada Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengharapkan, pemerintah sudah siap dengan sistem online yang ada. Selanjutnya, pemerintah juga terus lakukan sosialisasi.

Sementara, Analis Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia, Anil Kumar berharap sistem online juga bisa terjadi di perdagangan pasar sekunder.

Selama ini, Anil memperhatikan investor belum dapat harga yang terbaik saat menjual surat utang karena harus jual ke sekuritas dan bank.

"Pasar yang ramai pembeli dan penjual hanya bisa dilakukan di pasar multilateral melalui electronic trading platform," kata Anil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×