kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun PKS dan fasilitas Bio-CNG, Dharma Satya (DSNG) siapkan capex Rp 1 triliun


Jumat, 05 Maret 2021 / 20:42 WIB
Bangun PKS dan fasilitas Bio-CNG, Dharma Satya (DSNG) siapkan capex Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 1 triliun untuk 2021. Sumber dananya berasal dari kas internal dan pinjaman bank.

Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo mengatakan, capex tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan dua
pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah dengan tambahan kapasitas 105 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Pabrik baru ini diperkirakan akan beroperasi pada kuartal IV tahun 2021.

Selain itu, capex tersebut juga akan dialokasikan untuk pembangunan fasilitas Bio-Compressed Natural Gas (Bio-CNG) Plant kedua di Kalimantan Timur dengan memanfaatkan limbah cair (POME) dari dua PKS dengan kapasitas produksi 120 ton TBS per jam. 
"Pembangunan Bio-CNG Plant kedua ini akan dimulai pada akhir Maret 2021 dan diharapkan selesai pada tahun 2022," kata Andrianto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/3).

Menurut Andrianto, dengan keberadaan Bio-CNG Plant, DNSG dapat meminimalkan limbah pabrik kelapa sawit dan polusi, memanfaatkan sumber daya berkelanjutan, dan meregenerasi sistem alam.

Baca Juga: Laba Dharma Satya Nusantara (DSNG) melesat, ini penjelasan manajemen

"Bio-CNG Plant tersebut diharapkan bisa selesai dan beroperasi secara komersial pada tahun 2022 dan dapat mengurangi konsumsi penggunaan solar hingga 4 juta liter per tahun," tutur Andrianto.

Sebagai informasi, Bio-CNG Plant pertama yang juga berlokasi di Kalimantan Timur mulai beroperasi pada September 2020. Fasilitas ini juga memanfaatkan limbah cair (POME) dengan kapasitas produksi 60 ton TBS per jam. Fasilitas ini dapat menghasilkan listrik sebesar 1,2 megawatt (MW) dan gas alam terkompresi sebanyak 280 meter kubik per jam.

Bio-CNG Plant pertama ini juga diklaim dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, yakni lebih dari 50.000 ton karbon dioksida (CO2). Jumlah emisi karbon ini setara dengan memanam lebih dari 800.000 pohon atau menghilangkan sekitar 11.000 mobil dari jalan atau mendaur ulang 17.000 ton limbah Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Selanjutnya: Tambah Pabrik Sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) Gelontorkan Rp 1 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×