Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bahana TCW Investment Management berencana meluncurkan reksadana pendapatan tetap bertajuk Reksa Dana Bahana Prime Income Bond Fund dalam waktu dekat. Adapun, perusahaan manajemen investasi ini bakal menaruh sebagian besar dana kelolaan pada instrumen Surat Berharga Negara (SUN) dengan target imbal hasil 9%-10%.
Soni Wibowo, Direktur Bahana TCW Investment Management bilang, produk tersebut sudah mendapat pernyataan efektif dari OJK pada bulan ini. Namun, pihaknya belum mau menyebut kapan produk reksadana ini bakal diluncurkan. "Segera, belum ada jadwal pastinya," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (26/4).
Terkait kebijakan investasi, pihaknya bakal menempatkan 95% dana kelolaan pada SUN bertenor panjang 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun, sementara sisanya akan ditempatkan di deposito dengan tenor 1-3 bulan. Nantinya, SUN tersebut juga akan diperdagangkan.
Sebelumnya, Bahana TCW Investment Management juga telah meluncurkan reksadana pendapatan bertajuk Reksa Dana Bahana Prime Income Fund. Soni bilang, pada dasarnya kedua produk ini sama, yang membedakan hanya bobotnya. "Misal di Bahana Prime Income Fund tenor 10 tahun bobotnya 4,7%. Sedangkan di Bahana Prima Income Bond Fund bobotnya sekitar 7%. Saat ini produk ini masih dalam pembahasan dengan calon investornya," kata dia.
Menurut Soni, prospek reksadana pendapatan tetap masih akan tetap positif ke depan.
"Karena ada katalis positif dari adanya rating upgrade dan penguatan rupiah," imbuhnya. Namun begitu, adanya pemilu di Eropa dan inflasi yang naik lebih besar dibanding ekspektasi pasar bakal menjadi sesuatu yang diwaspadai oleh Manajer Invesstasi (MI).
Bagi Anda yang ingin bergabung, MI mematok biaya minimum investasi senilai Rp 100.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
