Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Tantangan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menjadi semakin besar setelah induknya gagal mendivestasi jalan tol dan kini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membatasi BUMN karya untuk menggunakan material konstruksi dari anak usahanya dalam melaksanakan proyek infrastruktur.
Gilang Anindito, Analis MNC Sekuritas mengatakan bahwa WSBP meyakinkan bahwa sentimen-sentimen tersebut tidak mempengaruhi pembayaran WSBP. Hal ini lantaran pendanaan bagi setiap proyek PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang ditangani oleh WSBP sudah dipersiapkan oleh WSKT, bahkan sebelum proyek-proyek WSBP selesai.
Gilang meyakini, fundamental WSBP juga masih baik dengan debt to equity ratio (DER) yang masih rendah di level 0,53 kali. Selain itu, laba per saham WSBP menunjukkan tren penguatan yang tidak proporsional dengan pelemahan harga saham.
Hal lain yang menunjukkan baiknya fundamental WSBP adalah price to earning ratio yang lebih rendah daripada kompetitor di angka 10,99 kali. Terakhir, WSBP masih optimis dengan target pendapatan sebesar Rp 7,75 triliun hingga akhir tahun 2017 ini atau mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 64,3% dibandingkan dengan tahun lalu.
Laba diprediksi dapat mencapai Rp 1,13 triliun. "Dengan situasi ini kami masih melihat outlook positif prospek pertumbuhan WSBPdari kinerja finansial," kata Gilang dalam risetnya, Senin (18/9).
Gilang merekomendasikan buy untuk WSBP dengan target harga Rp 690.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News