kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,45   -20,04   -2.17%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Nasib investor Dwi Aneka bergantung kasasi


Rabu, 22 November 2017 / 21:00 WIB
Analis: Nasib investor Dwi Aneka bergantung kasasi


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Putusan pengadilan terkait pailitnya PT Dwi Aneka Jaya Kemasan Tbk (DAJK) jelas mempengaruhi investor ritel. Namun, analis melihat, masih ada kesempatan bagi perusahaan agar tak lagi berstatus pailit.

Sebelumnya, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan status pailit bagi DAJK, Rabu (22/11). Pengadilan mengabulkan permohonan pembatalan perdamaian alias homologasi yang diajukan oleh PT Bank Mandiri (Petsero) Tbk.

"Pernyataan pailit tersebut membuat investor berpotensi kehilangan uang yang telah mereka investasikan ke saham perusahaan tersebut," kata analis Koneksi Kapital Alfred Nainggolan, Rabu (22/11).

Meski begitu, Alfred melihat masih ada peluang bagi para pemegang saham untuk meminimalisir kerugian investasi di produsen kertas kemasan ini. Rencana perusahaan untuk mengajukan kasasi terkait putusan ini bisa membuat status pailit ini batal.

"Jika mereka menang kasasi, DAJK batal pailit yang bisa membuat potensi kerugian investor berkurang. Lagipula, pailitnya mereka bersifat force majeur. Perusahaan ini masih berproduksi dan masih punya potensi untuk meraih kontrak-kontrak baru ke depannya," ujar Alfred.

Namun, putusan pailit yang menimpa DAJK yang juga pernah melanda PT Citra Mahardika Nusantara Corpora (CPGT) bisa jadi pelajaran bagi para investor dan juga emiten. Hal ini membuat investor harus lebih memperhatikan fundamental perusahaan tempat mereka menanamkan dananya dengan mempelajari laporan keuangan si emiten.

Selain itu, investor juga harus memperhatikan semua keterbukaan informasi dan berita terkait saham emiten tersebut, baik di situs resmi Bursa Efek Indonesia dan di media massa.

Demi menghindari potensi rugi yang diderita investor akibat masalah yang menimpa suatu perusahaan, emiten juga harus aktif memberikan keterbukaan informasi. Keterbukaan mereka terhadap media juga dianggap penting.

"Media merupakan salah satu jembatan penyampaian informasi kepada para investor sehingga mereka juga harus lebih terbuka kepada media. Jangan sampai informasi terkait kinerja mereka justru malah tidak tersampaikan yang ujung-ujungnya membuat para investor ritel jadi rugi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×