Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Hasil pengumuman reformasi pajak AS yang akan berlangsung besok memang mempengaruhi GBP/USD secara fundamental. Namun dari sisi teknikal, dorongan penguatan pada pasangan ini masih besar.
Mengutip Bloomberg, Selasa (25/4) pukul 16.26 WIB pairing GBP/USD terbang 0,22% di level 1,2824 dibanding hari sebelumnya.
“Rabu (25/4) fokus pasar akan tertuju pada pengumuman reformasi pajak Amerika Serikat (AS). Jika nantinya benar ada reformasi pajak sesuai harapan pasar ini bisa jadi alasan bagi GBP/USD koreksi,” tebak Alwy Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama.
Hanya saja rentangnya dinilai terbatas mengingat data ekonomi AS yang akan rilis masih juga memburuk.
Memang pergerakan selanjutnya akan bergantung pada data survey kepercayaan konsumen AS Maret 2017 yang diduga turun dari 125,6 menjadi 123,7. Belum lagi penjualan rumah baru di AS ikut menipis dari 592.000 menjadi 590.000 serta indeks manufaktur Richmond bulan yang sama turun dari 22 menjadi 18.
Meski demikian, minimnya dukungan bagi poundsterling dari sisi fundamental akan semakin memberatkan langkah GBP untuk lanjutkan keunggulan atas the greenback. “Fokus pasar akan tertuju pada AS, sehingga pergerakan GBP/USD ke depannya tergantung sentimen dari pemerintah AS selanjutnya,” ujar Alwy.
Dari sisi teknikal, Alwy menjabarkan asangan GBP/USD bergulir di atas moving average (MA) 10 dan 55 terus mengajak naik. Garis moving average convergence divergence (MACD) di atas histogram 0 pun berpola uptrend. Sejalan dengan relative strength index (RSI) yang terus naik di level 66.
Sementara stochastic level 80 sudah masuk area overbought dan bisa memicu koreksi terbatas. "Maka dengan masih tingginya ketidakpastian dan adanya stochastic yang mulai koreksi, lebih baik sell on strength besok," saran Alwy.
Tentunya itu dengan mempertimbangkan support di kisaran 1,2573 – 1,2750 dan resistance antara 1,2860 – 1,2936.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
