kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha Telkom ekspansi bisnis ke Hongaria


Kamis, 01 Februari 2018 / 08:15 WIB
Anak usaha Telkom ekspansi bisnis ke Hongaria


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Metranet, menyuntikkan modal ke Cellum Global Zrt. Pada 30 Januari 2018, Metranet menandatangani perjanjian penyertaan saham baru bersyarat. 

Metranet akan masuk Cellum melalui dua tahap. Pertama, Metranet akan menyertakan saham baru senilai US$ 4 juta atau Rp 53,6 miliar (asumsi Rp 13.400 per dollar AS) dan kepemilikannya menjadi 20,4%.

Tahap kedua, Metranet menyertakan saham baru di Cellum senilai US$ 2 juta setara Rp 26,8 miliar, sehingga kepemilikan akhir Metranet menjadi 30,4%. "Ini menggunakan dana internal," ujar VP Investor Relations TLKM, Andi Setiawan, saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Rabu (31/1).

Cellum adalah perusahaan penyedia solusi mobile payment dan commerce service. Perusahaan ini berdiri di bawah payung hukum Hongaria dengan menyediakan solusi mobile payment dan commerce services. Lantaran ini platform digital, tentu dapat digunakan di mana saja, termasuk Indonesia. "Bisa juga tergolong ekspansi, karena kami memiliki saham perusahaan yang berbasis di Hongaria," tambah Andi.

Penyertaan saham baru ini diharapkan memperkuat portofolio bisnis digital Grup Telkom. Khususnya ekosistem bisnis teknologi Telkom yang sejalan dengan Visi Telkom menjadi digital telco company. Berdasarkan perjanjian aliansi itu, Metranet dan Cellum sepakat menggarap platform mobile payment di Indonesia. Metranet juga setuju mengambil saham minoritas di Cellum, jika syarat yang diperlukan terpenuhi.

TLKM memang ingin memperkuat sistem layanan keuangan digital. Ini memungkinkan bagi TLKM untuk merambah pasar Hongaria. "Untuk ekspansi di sana menggunakan Cellum," ungkap Arif Prabowo, VP Corporate Communication TLKM, kepada KONTAN, kemarin. 

Meski menyiapkan sejumlah ekspansi, saham TLKM masih redup. Sejak awal tahun ini hingga kemarin, harga TLKM sudah menyusut 10%. Analis menilai hal itu masih wajar. "Saat ini TLKM undervalued, ditargetkan Rp 5.000 per saham di kuartal II-2018," ujar Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia kepada KONTAN, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×