Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Anak usaha dari ABM Investama (ABMM), PT Reswara Minergi Hartama (Reswara), berhasil mengantongi kontrak jual beli batubara sebesar 2 juta ton untuk tahun 2012. Kontrak tersebut didapat melalui perjanjian antara PT Tunas Inti Abadi (TIA), anak perusahaan Reswara, dan Subham Corporation Pvt. Ltd, India.
Berdasarkan rilis yang diterima KONTAN, kontrak tersebut disetujui dengan harga sekitar US$ 50-US$ 54 dari batubara berkalori 5.400 hingga 5.600. Harga tersebut akan dikaji tiap tiga bulan sesuai harga pasar dan diberlakukan pro rata dengan kisaran plus minus sebesar 10%, sesuai dengan metode penilaian kadar kalori batu bara tersebut.
"Kami puas atas pencapaian Reswara di awal tahun 2012 ini. Melalui TIA, kami berhasil mencapai 45% dari target penjualan TIA sebesar 4,5 juta ton di tahun ini," ungkap Harry Asmar, Presiden Direktur Reswara.
Harry juga mengaku puas dengan kontrak ini, lantaran harga yang disetujui sangat kompetitif dan lebih tinggi dari harga patokan rata-rata untuk batubara berkalori 5400-5600 (ADB) bila dibandingkan dengan harga ekivalen yang dipublikasikan oleh Argus Coal News yaitu sekitar US$ 45-47.
Sekadar informasi, Subham Corporation Pvt. Ltd. (Subham) adalah satu dari enam trader batubara yang diberikan ijin untuk mensuplai batubara ke institusi penyedia listrik milik pemerintah India, the National Thermal Power Corporation (NTPC). Untuk mendapatkan batubara yang dibutuhkan, keenam trader ini memiliki ijin untuk melakukan lelang terbuka atau kontrak langsung. Dalam hal ini, TIA memiliki kontrak langsung dengan Subham untuk penyediaan batu bara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News