kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

AEI: Direktur independen tidak memiliki suara


Senin, 27 Januari 2014 / 18:30 WIB
AEI: Direktur independen tidak memiliki suara
ILUSTRASI. ?Cara Daftar BLT BBM Rp 600 Ribu Melalui Aplikasi Cek Bansos. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Emiten menyambut baik aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai jabatan direktur independen dan komisaris independen. Namun, otoritas bursa juga harus memperhatikan beberapa hal.

Isakayoga, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)  mengatakan, aturan tersebut bagus untuk menciptakan bisnis yang lebih baik. Terutama, untuk perusahaan keluarga. "Direktur dan komisaris independen ini bisa melindungi pemegang saham minoritas," kata dia, Senin (27/1). 

Namun, patut dicatat, yang namanya subyektivitas tetap tidak dapat terhindarkan. Pemegang saham utama tentu akan menempatkan orang kepercayaannya di posisi tersebut.

Terlebih, jika di dalam perusahaan tercatat memiliki kebijakan bahwa keputusan operasional diambil berdasarkan kesepakatan suara terbanyak dari jajaran direksi. Tetap saja, direktur independen tidak memiliki suara. 

Namun, Umi Kulsum, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa BEI mengatakan, persyaratan menjadi direktur independen antara lain tidak terafiliasi dengan komisaris dan direksi lainnya. Selain itu, selama enam bulan sebelum waktu penunjukan, ia juga bukan dari orang dalam perusahaan.

Selanjutnya, Isakayoga bilang secara administratif, emiten pun harus mengubah anggaran dasar (AD) nya.  "Jabatan-jabatan baru ini harus ada di anggaran dasar emiten," kata Isakayoga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×