kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

AEI: Direktur independen tidak memiliki suara


Senin, 27 Januari 2014 / 18:30 WIB
AEI: Direktur independen tidak memiliki suara
ILUSTRASI. ?Cara Daftar BLT BBM Rp 600 Ribu Melalui Aplikasi Cek Bansos. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Emiten menyambut baik aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai jabatan direktur independen dan komisaris independen. Namun, otoritas bursa juga harus memperhatikan beberapa hal.

Isakayoga, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)  mengatakan, aturan tersebut bagus untuk menciptakan bisnis yang lebih baik. Terutama, untuk perusahaan keluarga. "Direktur dan komisaris independen ini bisa melindungi pemegang saham minoritas," kata dia, Senin (27/1). 

Namun, patut dicatat, yang namanya subyektivitas tetap tidak dapat terhindarkan. Pemegang saham utama tentu akan menempatkan orang kepercayaannya di posisi tersebut.

Terlebih, jika di dalam perusahaan tercatat memiliki kebijakan bahwa keputusan operasional diambil berdasarkan kesepakatan suara terbanyak dari jajaran direksi. Tetap saja, direktur independen tidak memiliki suara. 

Namun, Umi Kulsum, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa BEI mengatakan, persyaratan menjadi direktur independen antara lain tidak terafiliasi dengan komisaris dan direksi lainnya. Selain itu, selama enam bulan sebelum waktu penunjukan, ia juga bukan dari orang dalam perusahaan.

Selanjutnya, Isakayoga bilang secara administratif, emiten pun harus mengubah anggaran dasar (AD) nya.  "Jabatan-jabatan baru ini harus ada di anggaran dasar emiten," kata Isakayoga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×