kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Commuter Properti (ADCP) Kantongi Kontrak Baru Rp 200 Miliar pada Kuartal I


Minggu, 05 Mei 2024 / 12:36 WIB
Adhi Commuter Properti (ADCP) Kantongi Kontrak Baru Rp 200 Miliar pada Kuartal I
ILUSTRASI. ADCP


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mengantongi raihan nilai kontrak baru Rp 200 miliar di kuartal I 2024.

“Capaian nilai kontrak dari hasil penjualan pada triwulan I 2024 berkisar Rp 200 miliar dan masih sesuai dengan target triwulan I 2024 yang telah direncanakan,” ujar Sekretaris Perusahaan ADCP Bayu Purwana kepada Kontan, Sabtu (4/5).

Per kuartal I 2024, ADCP mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 81,92 miliar. Ini turun 38,52% secara tahunan alias year on year (YoY) dari sebelumnya Rp 133,24 miliar.

Jika dirinci, kontribusi paling besar berasal dari segmen operasi bersama sebesar Rp 28,68 miliar. Disusul, segmen hotel Rp 27,07 miliar, segmen properti Rp 25,55 miliar, dan segmen sewa Rp 602,10 juta.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Catat Nilai Kontrak Baru Rp 5,6 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 7,11 miliar di akhir kuartal I 2024. Ini turun 54,42% yoy dari Rp 15,60 miliar.

Laba per saham dasar pun turun ke Rp 0,36 di kuartal I 2024, turun dari Rp 0,70 di periode yang sama tahun lalu.

Menurut Bayu, pada kuartal I 2023, ADCP berhasil menyelesaikan transaksi penjualan office building LRT CITY MTH senilai Rp 42,7 miliar di luar penjualan unit properti dan kontribusi recurring income. 

Namun, pada tahun 2024, ADCP merencanakan akan ada percepatan penjualan khususnya unit-unit yang sudah ready stock, seperti di LRT CITY Bekasi - Eastern Green dan LRT CITY Sentul.

“Dengan memaksimalkan benefit free PPN serta adanya rencana penjualan Ruko, kami targetkan penjualan ini bisa terealisasi paling lambat di akhir tahun 2024,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×