Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Jika berdasarkan ramalan fengshui, sektor hiburan merupakan salah satu sektor yang paling dijagokan tahun ini. Percaya atau tidak dengan ramalan tersebut, pada dasarnya sektor hiburan, khususnya media merupakan sektor yang sulit terdilusi ketika terjadi tekanan ekonomi.
Adrian Syarkawie, Presiden Direktur PT Mahaka Media Tbk (ABBA) menjelaskan, justru pada saat tekanan sedang terjadi peranan media sangat dibutuhkan.
"Tugasnya adalah untuk menyeimbangkan kondisi yang sedang terjadi," ujar Adrian kepada KONTAN, belum lama ini.
Sederhananya, saat krisis, daya beli masyarakat sudah pasti menurun. Nah, madia hadir sebagai fasilitator bagi para pelaku industri untuk mempromosikan barang produknya.
Sehingga, konsumen masih tetap ingat dengan adanya produk tersebut. Tak ketinggalan, promo yang disampaikan melalui media juga setidaknya bisa menjaga daya beli masyarakat supaya tidak benar-benar lesu.
Nah, masalahnya, saat krisis terjadi, bukan hanya masyarakat yang merasakan dampaknya, tapi juga para pelaku industri. Hampir bisa dipastikan, mereka bakal menekan budget untuk iklan.
"Makanya, bagaimana caranya kami bisa memberikan return of investment secara pasti itu sangat penting. Jangan sampai investasi (belanja iklan) yang mereka keluarkan itu mubazir," jelas Adrian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
