Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2018 berjalan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak fluktuatif. Namun, indeks masih cenderung menguat. Kondisi itu tak terlepas dari kinerja 10 saham penyokong utama indeks.
Dikutip dari statistik resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), diketahui 10 saham penggerak IHSG di awal tahun ini, yaitu INKP, BBCA, TKIM, MYOR, CPIN, PGAS, ADRO, PTBA, INCO dan ITMG.
Analis BCA Sekuritas Achamd Yaki mengatakan, prospek harga untuk 10 saham tersebut bakal meningkat. "Masih ada potensi upside, seperti INKP dan TKIM yang masih dalam tren bullish," katanya, Jumat (20/4).
Prospek tersebut dilihat dari kinerja kuartal I-2018 INKP dan TKIM yang memiliki ekspektasi baik. Sebab, harga komoditas pulp masih meningkat, sementara harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) akan mengikuti. Lain halnya dengan PGAS di mana pada kuartal I-2018 volumenya naik, namun marginnya masih tetap rendah. Bahkan ASP-nya relatif datar (flat).
"CPIN dan MYOR bisa terdongkrak karena momen Ramadan, selain itu rendahya harga jagung membuat margin CPIN meningkat," papar Achmad.
Di sisi lain, ADRO, INCO, PTBA dan ITMG masih didorong kenaikan harga komoditas metal dan energi seperti batubara dan nikel. "Trennya masih bullish untuk batubara, meskipun enggak sekuat tahun lalu. Kalau nikel masih akan naik seiring penurunan suplai," imbuhnya.
Dari 10 saham penggerak IHSG 2018, Achmad menilai BBCA kemungkinan kenaikannya tidak akan sekencang sembilan saham lainnya. Ini lantaran, kinerja industri keuangan memiliki pergerakan yang lebih kompleks.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, prospek menjanjikan pada tahun ini ada pada beberapa sektor, seperti pertambangan, perbankan dan industri dasar.
"Yang menjanjikan seperti ADRO, ITMG, PTBA, INCO, BBCA dan INKP. Investor bisa masuk sekarang juga, tidak masalah," ujarnya, Jumat (20/4).
Berdasarkan hasil review Nafan, diperkirakan beberapa saham bakal menyentuh harga terbaik dalam jangka panjang. Hal itu tercermin dari saham BBCA yang memiliki target harga di level Rp 22.900, PTBA dengan target harga Rp 3.780 dan ADRO di level Rp 3.080. Kemudian, saham INKP dengan target harga Rp 15.600 yang berhasil disentuh pada 10 April 2018.
Selanjutnya ITMG memiliki target harga di level Rp 32.525 dan INCO di level Rp 4.110. "INKP menjanjikan, BBCA untuk akumulasi beli, dengan target harga secara bertahap mulai dari level Rp 24.700, Rp 25.600, hingga level Rp 26.875 sebagai target harga jangka panjang," ujar Nafan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News