kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merdeka Copper (MDKA) mengejar produksi tembaga dari tambang Wetar


Kamis, 05 Desember 2019 / 21:37 WIB
Merdeka Copper (MDKA) mengejar produksi tembaga dari tambang Wetar


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. Perusahaan tambang mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tengah berupaya untuk mengoptimalkan aset-aset tambang yang dimiliki. Selain mengoperasikan tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi, MDKA pun sedang mengembangkan proyek tambang tembaga Wetar di Pulau Wetar, Maluku.

Adi M. Soekri, Sekretaris Perusahaan MDKA mengatakan, pihaknya membidik produksi 18.000 ton hingga 20.000 ton tembaga pada tahun ini. Sampai kuartal ketiga, realisasi produksi tembaga sebanyak 13.500 ton.

Meski begitu, Adi optimistis bisa mengejar ketertinggalan produksi di pungkasan kuartal tahun ini. Tambang Wetar ini terdiri dari Pit Lerokis dan Pit Kali Kuning dengan cadangan bijih sebesar 3,3 juta ton dengan kadar tembaga 2,81% sebanyak 93.000 ton tembaga. "Selain itu juga terdapat cadangan sumber daya mineral sebesar 9,8 juta ton dengan kadar tembaga 1,99% yang mengandung sekitar 196.000 ton tembaga," kata Adi, Kamis (5/12).

Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) menaikkan target produksi emas pada 2019

Dalam pemasarannya, MDKA menjajakan tembaga ke pasar ekspor, salah satunya Vietnam. Untuk pengembangan Tambang Wetar, Merdeka Copper sudah mengucurkan dana belanja modal sebesar US$ 40 juta pada tahun ini.

Sembari mengejar target produksi tembaga, MDKA sudah menghasilkan produksi emas sebanyak 174.216 ons dan 285.636 ons perak melalui anak usahanya, PT Bumi Suksesindo hingga September lalu.

"Kami optimistis dengan aset tambang emas dan mineral yang dimiliki, MDKA akan semakin menempatkan posisinya sebagai perusahaan tambang terkemuka di dunia. Dukungan sumber daya manusia dan penguasaan teknologi menjadikan value perusahaan juga akan terus meningkat," pungkas Adi.

Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) menyerap belanja modal US$ 120 juta sampai September 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×