Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street berada di zona hijau di awal perdagangan, Jumat (4/10). Setelah laporan tenaga kerja yang tumbuh moderat pada September, di tengah kekhawatiran perekonomian Amerika Serikat (AS) menuju resesi.
Mengutip Reuters, pukul 10:15 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 176,96 poin atau 0,68% pada 26.378,00, S&P 500 naik 19,85 poin atau 0,68% pada 2.930,48. Sementara, Nasdaq Composite naik 57,91 poin atau 0,74% pada 7.930,18.
Baca Juga: Asia stocks pull ahead in cautious trade as focus shifts to U.S. payrolls
Hari ini, Departemen Tenaga Kerja melaporkan nonfarm payrolls meningkat 136.000 pada September dan tingkat pengangguran turun mendekati level terendah 50 tahun. Tetapi, penggajian manufaktur menurun untuk pertama kalinya dalam enam bulan.
"Ini semacam laporan Goldilocks: tidak cukup kuat untuk memindahkan Federal Reserve dari pemotongan suku bunga pada akhir Oktober, tetapi itu tidak cukup lemah untuk membuat Anda khawatir tentang pasar tenaga kerja atau konsumen," kata Shawn Snyder, head of investment strategy Citi Personal Wealth Management.
Dalam sepekan ini, spekulasi penurunan suku bunga The Fed terus menguat. Menyusul kontraksinya sektor manufaktur AS dan jatuhnya aktivitas jasa
Baca Juga: Bursa saham Asia masih bergerak turun meski Wall Street menguat
Pelaku pasar melihat peluang 76% bank sentral akan memangkas suku bunga pada pertemuan akhir bulan ini. Asal tahu, The Fed telah memangkas suku bunga pada bulan September dan mengatakan bahwa pengurangan di masa depan akan "bergantung pada data".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
