Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) telah merilis laporan kinerja keuangan untuk periode kuartal III 2019. Hasilnya, pendapatan dan laba emiten penghasil kabel ini mengalami penurunan.
Per September 2019, JECC membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,16 triliun, turun 9,68% dibandingkan realisasi penjualan bersih periode yang sama tahun 2018 yang mencapai Rp 2,39 triliun.
Penjualan terbesar disumbang oleh penjualan kabel listrik tegangan rendah, yang terdiri atas penjualan kabel aluminium senilai Rp 398,60 miliar dan penjualan kabel tembaga senilai Rp 920,98 miliar.
Baca Juga: JECC Mengincar Pertumbuhan 10%
Disusul oleh penjualan kabel listrik tegangan menengah senilai Rp 370,94 miliar dan kabel telekomunikasi senilai Rp 285,70 miliar. Sementara penjualan lainnya tercatat Rp 182,84 miliar.
Penjualan ke pasar lokal masih mendominasi sebesar Rp 2,14 triliun atau sekitar 99,43% dari total penjualan. Di sisi lain, penjualan ke pasar ekspor hanya senilai Rp 13,22 miliar.
Persentase penjualan kepada pihak berelasi terbesar masih disumbang oleh penjualan kepada PT PLN Persero yakni sebesar Rp 547,65 miliar atau 25,38% dari total penjualan.
Disusul oleh penjualan kepada PT Sinarmonas Industries senilai Rp 414,90 miliar dan penjualan kepada PT Monaspermata Persada senilai Rp 202,79 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan juga tercatat turun 9,9% menjadi Rp 1,92 triliun. Beban penjualan justru naik 12,39% menjadi Rp 54,89 miliar.
Sehingga, pada kuartal III 2019 JECC membukukan laba bersih Rp 70,35 miliar atau turun 7,88% dibandingkan realisasi laba bersih tahun 2018 sebesar Rp 76,38 miliar.
Baca Juga: Ini upaya JECC capai target pertumbuhan kinerja
Per September 2019, jumlah aset JECC senilai Rp 2,0 triliun. Jumlah ini terdiri atas liabilitas sebesar Rp 1,37 triliun dan ekuitas senilai Rp 631,47 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
