kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalbe Farma (KLBF) melego saham Enseval (EPMT) di pasar negosiasi, untuk apa?


Jumat, 04 Oktober 2019 / 11:11 WIB
Kalbe Farma (KLBF) melego saham Enseval (EPMT) di pasar negosiasi, untuk apa?
ILUSTRASI. Armada logistik Enseval Putera Megatrading


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melego saham anak usahanya yang bergerak di layanan distribusi yakni PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) di pasar negosiasi. KLBF menjual 1 juta saham EPMT.

Berdasarkan data transaksi harian EPMT pada 27 September 2019, harga jual saham Enseval Rp 1.997 per saham sehingga total transaksi tersebut mencapai Rp 2 miliar. Setelah transaksi ini, KLBF masih menjadi pemegang mayoritas Enseval dengan kepemilikan 92,47% dari sebelumnya (27/9) sebesar 92,51% saham.

Direktur Utama KLBF Vidjongtius menjelaskan transaksi tersebut hanyalah penjualan biasa ke market dan dana segar yang didapat untuk menambah kas perusahaan. “Tidak ada pembeli spesifik karena ini penjualan untuk menguatkan cashflow saja,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (3/10).

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Jual Saham Enseval Putera Megatrading (EPMT)

Melansir laporan kepemilikan investor di atas 5% yang disampaikan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (30/9), pihak pembeli menggunakan jasa broker PT Kiwoom Sekuritas Indonesia dan pihak penjual melalui Kresna Securities.

Vidjongtius menyatakan, ke depannya Enseval akan terus berekspansi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, yakni menambah gudang dan jalur distribusi. Vidjongtius juga menjelaskan setiap tahunnya Enseval membutuhkan duit Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar untuk rencana ekspansinya ini.

Baca Juga: Anak Usaha Kalbe Farma (KLBF) ini Kejar Target Pendapatan Rp 22,45 Triliun

Kalau melihat pergerakan sahamnya, EPMT terakhir kali bergerak pada 20 September 2019 dari Rp 2.250 per saham menjadi Rp 2.150 per saham. Selanjutnya sampai dengan hari ini belum ada transaksi sehingga sahamnya tidur di level Rp 2.150.

Sepanjang semester I 2019 ini segmen distribusi dan logistik berkontribusi  29% ke penjualan konsolidasi KLBF atau setara dengan Rp 3,41 triliun. Perolehan ini tumbuh sebesar 11,8% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 3,05 triliun di semester I 2018. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×