kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan Harum Energy (HRUM) caplok 3,2% saham Nickel Mines


Rabu, 03 Juni 2020 / 21:39 WIB
Ini alasan Harum Energy (HRUM) caplok 3,2% saham Nickel Mines
ILUSTRASI. Tambang PT Harum Energy Tbk


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) membeli 68,53 juta lembar saham Nickel Mines Limited atau setara dengan 3,22% dari seluruh modal ditempatkan di Nickel Mines. Dalam transaksi yang dilakukan pada 29 Mei 2020 tersebut, HRUM merogoh kocek AU$ 34,26 juta.

Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara mengatakan, pembelian saham ini merupakan bentuk investasi dan bagian dari diversifikasi usaha HRUM. Adapun alasan di balik diversifikasi ini adalah agar HRUM mengurangi ketergantungan atau eksposur terhadap satu komoditas tertentu dalam hal ini batubara.

“Dan nikel dinilai memiliki prospek pertumbuhan yang cukup baik,” ujar Ray kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Harum Energy (HRUM) yang mulai mendiversifikasi bisnis

Ke depan, Ray mengatakan, tidak menutup kemungkinan bagi HRUM untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di di perusahaan tersebut apabila prospek usahanya dinilai akan lebih baik. Sebab, emiten batubara ini akan selalu menjajaki peluang diverisifkasi bisnis, terutama di sektor energi, pertambangan dan sektor lain yang terkait,

Sebagai gambaran, Nickel Mines Ltd. adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan komoditas nikel. Saham perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Australia.

Nickel Mines memegang kepemilikan 60% di proyek Hengjaya Nickel dan Ranger Nickel. Keduanya mengoperasikan pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang memproduksi nickel pig iron di Indonesia Morowali Industrial Park.

Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas menilai, keputusan HRUM untuk membeli saham perusahaan nikel tersebut sudah tepat. “Karena permintaan terhadap nikel maupun feronikel masih dalam tren yang positif,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).

Melansir data London Metal Exchange (LME), harga nikel pada perdagangan per 2 Juni 2020 berada di level US$ 12.680 per ton, naik dari harga penutupan akhir Mei 2020 di harga US$ 12.120 per ton.

Baca Juga: Beli saham perusahaan nikel Australia, ini rencana Harum Energy (HRUM) selanjutnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×