kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin eksekusi rights issue emiten, simak dulu rekomendasi analis berikut


Senin, 08 Juni 2020 / 22:17 WIB
Ingin eksekusi rights issue emiten, simak dulu rekomendasi analis berikut
ILUSTRASI. Sejumlah emiten berencana melaksanakan penambahan modal dengan rights issue.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten berencana melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Sebut saja PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

Manajemen ACST telah memperoleh persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan aksi korporasi ini melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung Senin (8/6). Anak usaha Grup Astra di bidang konstruksi ini akan menawarkan saham baru sebanyak-banyaknya 15 miliar saham. ACST akan menggunakan dana hasil rights issue untuk melunasi utang.

Sementara itu, MEDC akan meminta persetujuan pemegang saham pada RUPSLB tanggal 25 Juni 2020 dan CMNP pada tanggal 14 Juli 2020. MEDC akan melepas saham baru sebanyak-banyaknya 7,5 miliar saham. Medco akan menggunakan seluruh dana hasil HMETD setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk modal kerja MEDC beserta anak usaha.

Kemudian, CMNP akan melepas saham baru sebanyak 1,81 miliar saham yang diikuti dengan penerbitan waran seri I sebanyak 1,81 miliar. Emiten jalan tol ini akan menggunakan dana hasil rights issue untuk menambah setoran dan sebagai cash deficiency CMNP untuk proyek jalan tol Antasari-Salabenda, jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, jalan tol Soreng-Pasir Koja, dan pengembangan jalan tol Ir. Wiyoto-Wiyono MSc.

Baca Juga: Penuhi free float, Golden Energy Mines (GEMS) siapkan dua opsi aksi korporasi

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, meski kondisi ekonomi tengah bergejolak, rights issue tersebut berpotensi untuk terserap maksimal. Alasannya, pasar saham saat ini sedang berada dalam tren kenaikan.

Apabila aksi korporasi ini baru akan dieksekusi pada semester 2-2020, William juga masih optimistis. "Di paruh kedua tahun ini, pasar saham memang akan lebih stabil namun masih positif," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (8/6).

Meskipun begitu, melihat rencana penggunaan dananya, William berpendapat bahwa rights issue CMNP dan MEDC lebih menarik. Pasalnya, dana hasil aksi korporasi ini digunakan untuk tujuan produktif.

Baca Juga: Dapat restu pemegang saham, Acset Indonusa (ACST) segera eksekusi rights issue

Sebaliknya, Analis Pilarmas Investindo Okie Ardiastama menilai, dalam jangka waktu pendek, peluang rights issue tidak menarik bagi investor. Alasannya, dalam kondisi pasar yang berfluktuasi, pelaku pasar lebih fokus untuk mengincar capital gain dari kenaikan hargad saham. "Investor minta return, bukan diutangi," ujar Okie.

Terlebih lagi, menurut dia, kenaikan harga pada saham-saham berkapitalisasi besar yang terjadi beberapa pekan terakhir cukup menarik. Oleh karena itu, Okie menyarankan investor yang belum punya saham-saham di atas untuk mencari alternatif saham lain.

Sementara itu, bagi yang sudah punya, ia mengimbau investor untuk mengkaji kembali rencana rights issue tersebut terkait dengan potensi untuk menghasilkan imbal hasil yang lebih baik.

Baca Juga: Citra Marga (CMNP) berencana rights issue 1,8 miliar saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×