kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG merosot ke level 6.026,18, begini prospek hingga akhir 2019


Selasa, 26 November 2019 / 22:01 WIB
IHSG merosot ke level 6.026,18, begini prospek hingga akhir 2019
ILUSTRASI. Pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (26/11) meneruskan pelemahannya ke level 6.026,18 atau turun 0,73% dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Sementara itu, dibandingkan akhir Oktober lalu, IHSG telah turun 3,35% dari level 6.228,31.

Kepala Riset MNC Sekuritas Thendra Crisnanda mengatakan, secara historis, November memang menjadi salah satu bulan dengan probabilitas return negatif paling tinggi bagi IHSG. Dalam lima tahun terakhir, nilai probabilitas IHSG untuk bearish pada bulan ini sebesar 80%

Baca Juga: Hati-hati, masih ada potensi pelemahan IHSG pada hari ini

Selain itu, menurut dia, penurunan IHSG ini juga disebabkan oleh rebalancing pada MSCI Indonesia Index yang berlaku mulai Selasa, 26 November 2019. Lewat rebalancing tersebut, Morgan Stanley Capital International mengeluarkan saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), serta memasukkan PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dari konstituen indeks tersebut. 

Akibatnya, pada perdagangan hari ini, SCMA menjadi saham yang paling banyak dijual asing dengan nilai mencapai Rp 332,91 miliar. Sementara itu, saham EXCL menjadi yang paling banyak dibeli asing dengan nilai Rp 52,65 miliar.

Akan tetapi, Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan menyampaikan,  meskipun saham SCMA menjadi yang paling banyak dijual asing, harga saham ini berbanding terbalik dengan IHSG karena ditutup menguat 1,65% ke Rp 1.230 per saham. 

Baca Juga: IHSG Terseok, Ini 10 Saham yang Paling Terperosok, Senin (25/11)




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×