kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga komoditas batubara lesu, saham United Tractors (UNTR) masih menarik


Rabu, 20 November 2019 / 21:40 WIB
Harga komoditas batubara lesu, saham United Tractors (UNTR) masih menarik
ILUSTRASI. Sejumlah alat berat Komatsu milik United Tractors dipajang saat pameran Mining Indonesia 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (18/9). Diversifikasi usaha United Tractors (UNTR) efek penurunan harga batubara lebih terbatas.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah lesunya harga batubara, kinerja PT United Tractor Tbk (UNTR) masih mencatatkan kinerja yang positif. Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal III 2019, UNTR mencetak pertumbuhan pendapatan 7,33% secara year on year (yoy)  menjadi Rp 65,61 triliun.

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 4,74% menjadi Rp 8,64 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi, unit bisnis UNTR kontraktor penambangan berkontribusi paling besar terhadap penghasilan bersih UNTR. Pada kuartal III 2019, kontraktor penambangan berkontribusi 30,01% terhadap pendapatan United Tractors.

Baca Juga: Emiten kontraktor tambang tetap optimistis di tengah lesunya harga batubara

Adapun di UNTR, unit usaha kontraktor penambangan UNTR dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara. Pada kuartal III 2019, Pama membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 4% menjadi Rp 30,0 triliun. Hingga September, volume produksi batubara Pamapersada meningkat 6,5%, dari sebelumnya 90,5 juta ton menjadi 96,4 juta ton. Sementara volume pengupasan tanah atau overburden removal meningkat dari 717,6 juta bcm mejadi 749,9 juta bcm.

Chris Apriliony, analis Jasa Utama Capital Sekuritas berpendapat, tahun ini memang masa yang berat untuk kontraktor tambang, khususnya kontraktor yang hanya mengerjakan proyek batubara. Tapi, Chris menilai UNTR masih menjadi saham yang menarik untuk dikoleksi. Sebabnya, UNTR memiliki lini bisnis selain kontraktor tambang batubara.

Asal tahu saja, UNTR memiliki beberapa bisnis seperti mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan batubara, pertambangan emas, dan industri konstruksi. Chris menambahkan, aksi korporasi UNTR mengakuisisi tambang emas tahun lalu dimungkinkan dapat membantu kinerja anggota Grup Astra ini.

Baca Juga: Penjualan alat berat lesu, United Tractors (UNTR) mengikuti dinamika pasar

"UNTR menarik karena secara laba tidak turun signifikan, tetapi harga sahamnya sudah turun cukup dalam sehingga menarik untuk diakumulasi," kata Chris kepada Kontan.co.id, Rabu (20/11).

Sementara itu, analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menilai kinerja UNTR masih positif hingga akhir tahun. Walaupun tidak dapat dipungkiri, harga batubara yang rendah akan mengakibatkan kontribusi penjualan batubara akan lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.

Hari ini, harga saham UNTR ditutup naik 1% menjadi Rp 22.675 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×