kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Golden Energy (GEMS) serap belanja modal 63%


Jumat, 30 Agustus 2019 / 20:44 WIB
Golden Energy (GEMS) serap belanja modal 63%
ILUSTRASI. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk masih mengawal pengembangan infrastruktur tambang batubara. Sekretaris Golden Energy Mines Sudin Sudirman menyebut proyek untuk meningkatkan kinerja operasional tambang batubara ini masih berjalan sesuai dengan rencana.

Adapun pengembangan yang sedang perusahaan lakukan meliputi penambahan kualitas jalan hauling serta membangun jalan sepanjang 22 kilo meter. Per semester pertama tahun ini progresnya sudah mencapai 60% dan ditargetkan rampung pada tahun depan.

Kedua, emiten berkode saham GEMS ini bakal meningkatkan crusher plant untuk memperbesar kapasitas batubara di stockpile, serta menambah kapasitas loading conveyor pemuatan tongkang.

Baca Juga: Wakil Presiden Direktur Golden Energy Mines (GEMS), Mengundurkan Diri

Dalam berita Kontan.co.id sebelumnya, GEMS bakal meningkatkan kapasitas dari 4.000 ton per jam menjadi 6.200 ton per jam. "(Pengembangan infrastruktur) on progress, semoga lancar," katanya.

Sampai semester pertama tahun ini perusahaan sudah menyerap belanja modal sebesar 63% atau sekitar US$ 20,90 juta dari total belanja modal tahun ini US$ 33,18 juta. Belanja modal tahun ini 67,57% lebih banyak dari realisasi tahun lalu US$ 19,8 juta.

Sudin menambahkan alokasi belanja modal pada semester pertama paling besar digunakan untuk proyek penambahan fasilitas pelabuhan dan hauling road.

Baca Juga: Laba Golden Energy Mines (GEMS) merosot 47,48% di semester I-2019

Memasuki paruh kedua 2019, GEMS juga optimistis mencapai target produksi batubara yang ditetapkan sekitar 25 juta ton hingga 28 juta ton untuk 2019. "Kami yakin mencapai minimal total produksi 25 juta ton sampai akhir tahun 2019," paparnya, Jumat (30/8).




TERBARU

[X]
×